Selasa, 16 April 24

Ratusan Siswa SD Bogor Rayakan Citizen Day 2016

Ratusan Siswa SD Bogor Rayakan Citizen Day 2016

Sentul, Obsessionnews.com – Sebanyak 320 pegawai L’Oréal Indonesia berbagi dengan 300 siswa SD di SDN Karang Tengah 07 Babakanmadang Bogor. Mereka berlatar belakang keluarga yang sederhana, dengan orang tua berprofesi sebagai petani atau pedagang di wilayah gunung pancar.

Salahsatu kegiatannya adalah membantu memperbaiki fasilitas belajar mengajar. Memberikan ilmu melalui permainan menarik yang dilakukan secara bersama dengan mereka selama satu hari penuh.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan karakter baik, kepada anak-anak untuk menjadi pemandu dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat.

“Anak dan pendidikan adalah kunci dalam memajukan bangsa, saya percaya bahwa bangsa yang berhasil dalam berbagai kompetisi di era globalisasi ini ialah jika kualitas manusianya tinggi,” kata Joe Taslim Brand Ambassador Garnier, dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews, Rabu (3/8/2016).

Citizen Day-

Ia mengungkapkan apresiasinya tatkala L’Oréal Indonesia sebagai perusahaan yang peduli terhadap pendidikan anak, dalam satu hari ini sengaja disiapkan oleh L’Oréal Indonesia untuk berbagi dan menginspirasi anak-anak.

Sementara Umesh Phadke Presiden Direktur L’Oréal Indonesia memberikan inspirasi anak-anak untuk mau bermimpi dan terus berkarya untuk masa depan, siapapun dan dimanapun lokasi sekolah merek.

Ini juga merupakan wujud bentuk syukur atas pertambahan usia L’Oréal yang ke-107 tahun, L’Oréal untuk yang ketujuh kalinya mengadakan program Citizen Day, satu hari yang khusus diberikan oleh karyawan L’Oréal untuk berhenti sejenak dari pekerjaannya dan mendedikasikan waktu dan tenaga untuk membantu lingkungan sekitar.

Tahun ini kualitas manusia menjadi dasar dalam pemilihan tema Citizen Day 2016 dimana anak dan pendidikan menjadi fokus utama.

Berdasarkan data UNICEF sebanyak 2,5 juta anak Indonesia yang seharusnya bersekolah tidak dapat menikmati pendidikan dimana 600.000 anak usia SD dan 1.9 juta anak usia sekolah menengah pertama. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.