
Jakarta, Obsessionnews – Mendapat dukungan dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), ratusan pemilik perusahaan – perusahaan besar dunia akan berkumbul di Indonesia untuk ikut serta dalam ajang World Economic Forum on East Asia yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 19 – 21 April 2015.
Selain itu, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Kerjasama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bachrul Chairi, perhelatan ekonomi tingkat dunia tersebut juga akan menghadirkan para pemimpin dunia yang memiliki kepedulian terhadap dunia usaha.
“Kurang lebih 650 partisipan akan hadir, mereka CEO pemilik perusahaan – perusahaan besar kelas dunia. Selain juga ada ada undangan khusus kepada kepala – kepala negara yang aktif dalam dunia usaha. Termasuk Persiden Jokowi juga akan hadir dalam acara ini,” ujar dia saat temu media di Kemendag, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Angka 650, lanjut dia, memang terlihat kecil. Namun mereka yang masuk dalam angka tersebut berbeda dengan CEO biasa yang sudah tersaring secara otomatis dari persyaratan keanggotaan forum tersebut.
“Jadi 650 partisipan ini merupakan pemagang porsi kue ekonomi dunia yang sangat besar. Untuk menjadi anggota forum ini saja susah, bayarnya saja berapa itu, jadi sudah tersaring,” jelas dia.
Lebih lanjut, Direktur Senior Kepala Asia – Pasifik World Economic Forum Sushant Palakurthi Rao menyatakan, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini karena selain sebagai negara dengan tingkat populiasi terbesar keempat di dunia, Indonesia juga merupakan satu negara dalam G20 dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.
Mengambil tema “Anchoring Trust in East Asia’s New Regionalism” ajang ini akan difokuskan pada tiga pilar utama, yaitu konteks regional baru, konteks ekonomi baru dan konteks kewarganegaraan baru.
“Kami melaksanakan 24th World Economic Forum on East Asia untuk membahas pentingnya memperkaya dialog guna meningkatkan kerjasam regional dan keputusan penting dalam mengakselerasi pembangunan sosial – ekonomi,” tambah dia.
Jika sesuai rencana, pertemuan tersebut akan dipimpin oleh beberapa co-chairs asal Indonesia, seperti Direktur Eksekutif Grup Lippo dan Global Shaper John Riady, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) William Lacy Swing. (Kukuh Budiman)