Sabtu, 20 April 24

Ratusan Budaya Dipamerkan dalam Pekan Budaya Indonesia

Ratusan Budaya Dipamerkan dalam Pekan Budaya Indonesia

Simpang Lima di sore ini terasa sangat berbeda. Laksamana Cheng Ho, Gatot Kaca, bahkan suku Dayak berseliweran di pusat kota Semarang. Bukan berarti lelakon itu hidup kembali dari alam baka. Namun mereka pengiring pembukaan acara Pekan Budaya Indonesia (PBI).

Semarang, Obsessionnews – Kegiatan yang bertajuk ‘Harmoni dalam Keragaman Budaya’ diadakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud) untuk pertama kalinya di Indonesia.

Nampak hadir dalam acara Mendikbud, Anies Baswedan beserta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Keduanya disambut duta wisata dari berbagai daerah di Jateng dan tari jatilan oleh para seniman.

Melalui PBI, Anies berharap tradisi dan kebudayaan mampu bertransformasi sehingga diminati masyarakat, khususnya kaum muda.

“Menjalankan tradisi itu bukan yang statis, tapi dinamis. Bagaimana kita membuat anak-anak memiliki minat terhadap tradisi. Disisi lain tradisi itu harus dibuat agar anak-anak mengekspresikan secara keren,” terangnya dalam sambutan, Jumat (7/8/2015).

Repklika PBI

Selain itu, festival ini juga menyadarkan betapa keragaman menjadi kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia. “Negara hadir sesudah rakyat sepakat untuk membentuk ikatan bersama. Kita harus bangga,” tutur Anies.

Ganjar sendiri merasa tersanjung, PBI diadakan secara perdana di wilayah Jawa Tengah, terlebih kota Semarang. Sebagai provinsi yang berisi banyak budaya, dia melihat Jateng sebagai representasi keragaman budaya.

“Kita senang diberi kesempatan menampilkan kebudayaan Jawa Tengah. Melalui budaya, kita bisa bikin dunia yang peace, damai bro,” tambah dia.

Acara dilanjutkan dengan sajian kebudayaan dari masyarakat adat, seperti Sedulur Sikep, Jalawastu, Pakualaman, dan Pitu. Begitu juga komunitas seni ikut meramaikan layaknya komunitas gasing dan topeng ireng.

Anak-anak Sekolah Dasar (SD) berebut berfoto bersama Gatotkaca jadi-jadian. Animo warga terbilang cukup tinggi, mengingat ratusan orang memadati lokasi acara hingga malam tiba.

PBI digelar di 10 titik di kota Semarang, antara lain museum Lawang Sewu, museum Ranggawarsita, dan Simpang Lima selama 7-10 Agustus 2015. Rencananya, PBI bakal diselenggarakan tahun depan.  (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.