Rabu, 24 April 24

Ratna Sarumpaet Doakan Allah Berkahi Bangsa Indonesia

Ratna Sarumpaet Doakan Allah Berkahi Bangsa Indonesia
* Ratna Sarumpaet di Masjidil Haram, Mekah. (Foto: Dok. Ratna Sarumpaet)

Jakarta, Obsessionnews – Di mana Ratna Sarumpaet merayakan tahun baru 2016? Aktivis perempuan itu ternyata tengah berumroh di tanah suci Mekah. Melalui akun Twitter @RatnaSpaet Jumat (1/1) Ratna mengunggah fotonya di Masjidil Haram, dan mengucapkan selamat tahun baru 2016. Dia mendoakan Allah memberkahi bangsa Indonesia.

Baca juga:

Ratna Sarumpaet Tak Pernah Lelah Bela Rakyat yang Tertindas

Sarumpaet: Koruptor Lebih Bobrok Dari Pelacur

Ratna pendatang baru di dunia media sosial (medsos). Ia baru tahun 2015 lalu memiliki akun Twitter. Melalui medsos inilah dia aktif mengkritisi situasi aktual. Selain itu, dia juga masih rajin ikut berdemonstrasi menentang berbagai kebijakan pemerintah.

Ia ikut andil menggulingkan Presiden Soeharto dari kursi kekuasaannya. Ratna bersama berbagai elemen masyarakat aktif berdemonstrasi menuntut Soeharto mundur. Akhirnya Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun terjungkal oleh gerakan reformasi pada 21 Mei 1998.

Di masa Orde Baru (Orba) pimpinan Soeharto, Ratna acapkali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari aparat keamanan. Pada era 1990-an seringkali Teater Satu Merah Panggung pimpinannya dicekal pentas di berbagai tempat. Termasuk yang dicekal adalah pementasan monolog Marsinah Menggugat. Marsinah adalah aktivis buruh di Sidoarjo, Jawa Timur, yang dibunuh aparat keamanan karena sering memimpin unjuk rasa.

Ratna memprotes aparat keamanan yang mencekal pementasan teaternya. Akibatnya ia ditangkap dan diintegorasi. Meski demikian dia tak takut, apalagi dia mendapat simpati dari para aktivis pro demokrasi. Dukungan dari para aktivis yang sebagian besar berusia muda itu membuatnya semakin bersemangat turun ke jalan untuk berdemonstrasi menentang berbagai kebijakan rezim Orde Baru yang dinilainya merugikan rakyat.

Perempuan kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 16 Juli 1949, ini bernafas lega karena ikut berperan menjatuhkan Soeharto. Namun, perjuangan Ratna tak berhenti hanya sampai di situ. Ia terus melancarkan aksi unjuk rasa terhadap siapapun yang berkuasa.

Meski usianya sudah senja, Ratna seakan-akan tak pernah kehabisan energi memimpin demonstrasi untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang tertindas. Ya, Ratna tak pernah lelah membela rakyat yang teraniaya, meskipun ia harus berurusan dengan aparat keamanan. Ia pahlawan bagi para aktivis pro demokrasi. Namun, di sisi lain ia juga dikecam oleh orang-orang yang pro pemerintaah. Kritikan terhadap Ratna dilakukan netizen di twitter.

Minggu (6/9/2015) seorang netizen yang berakun @DjembarSan menulis,” Aku hanya kasian mau jd pejabat gk tercapai, wk wk wk.” Ratna langsung bereaksi lewat akun twitternya dengan menjawab,” Ngoyo betul jd PENJILAT sampai2 dg BAHLUL merendahkan diri. Semua tau aku tidak MINAT jd pejabat. KEMANA AJA?”  (Arif RH)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.