Selasa, 5 Desember 23

Raibnya 50 kg Dinamit Masih Misterius, DPR: Jangan Bikin Masyarakat Resah

Raibnya 50 kg Dinamit Masih Misterius, DPR: Jangan Bikin Masyarakat Resah

Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi masalah keamanan, Syarifudding Sudding SH MH, mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus hilangnya 250 batang dinamit. Ratusan bahan peledak seberat 50 kg itu milik PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang diangkut oleh truk PT Batu Sarana Persada.

“Aparat keamanan, terutama kepolisian harus memberikan perhatian khusus atas hilangnya 50 kg dinamit ini. Ini tidak main-main,”kata Sudding, Jakarta, Jum’at (28/6/2013).

Menurutnya, jangan sampai kasus raibnya 250 batang dinamit membuat masyarakat resah. Pasalnya, dinamit tersebut berpotensi untuk melakukan teror pada masyarakat.

“Jika dilihat dari banyaknya dinamit yang dicuri, sangat berpotensi untuk melakukan aksi teror di masyarakat. Jangan sampai kasus ini kemudian membuat masyarakat resah,” ujar Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura itu.

Dia menambahkan, institusi kepolisian kini telah memiliki mekanisme yang akurat untuk bisa menyelidiki dengan kasusu dengan cepat dan diharapkanmenemukan kembali dinamit-dinamit yang dicuri tersebut. Pihak kepolisian, tambahnya, harus melakukan koordinasi di lapangan dengan  aparat terkait, sehingga  upaya pencarian akan maksimal.

“Saya percaya pihak kepolisian memiliki teknik dan mekanisme khsusus untuk mendalami kasus ini, sehingga bisa diungkap secepatnya. Dan tidak hanya itu, kepolisian juga punya bertanggungjawab untuk menemukan kembali dinamit-dinamit yang hilang tersebut. Polisi bisa melakukan kerjasama dengan aparat terkait, agar pencarian maksimal,” papar Sudding.

Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah melakukan sweeping di daerah-daerah sekitar lokasi hilangnya dinamit, dan upaya tersebut diapresiasi oleh Sudding.” Kami mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian yang sudah melakukan upaya pencarian, termasuk dengan melakukan sweeping di sekitar lokasi. Yang penting upaya pencarian tersebut dilakukan dengan rapi sehingga tidak menimbulkan keresahan baru di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ke depan, agar tidak terulang, Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah tersebut meminta aparat kepolisian melakukan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang dalam operasinya membutuhkan bahan peledak.

“Kalau pun ada bahan peledak sejenis dinamit yang dibeli oleh perusahaan yang bersangkutan, saya minta ada koordinasi dengan kepolisian, sehingga jelas proses distribusi dan peruntukannya.  Minimal, jika ada koordinasi antara kepolisian dan perusahaan, akan ada langkah-langkah pengamanan ketika bahan-bahan tersebut dikirim,” pungkas Sudding.

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.