Kamis, 25 April 24

Rahmat Yasin Dipenjara, Bupati Bogor Baru Dilantik

Rahmat Yasin Dipenjara, Bupati Bogor Baru Dilantik

Bandung, Obsessionnews – Kekosongan jabatan Bupati Bogor yang sudah lama, ternyata baru diisi hari Senin 16 Maret 2015. Padahal, Rahmat Yasin sudah resmi mengundurkan diri dari jabatan Bupati Bogor sejak Senin 22 September 2014, setelah Ketua DPW PPP Jawa Barat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pembearntasan Korupsi (KPK).

Rahmat Yasin divonis hukuman penjara akibat suap tukar lahan kawasan hutan seluas 2754 hektar untuk PT. Bukit Jonggol Asri/BJA senilai Rp 4,5 miliar yang akhirnya ditahan selama 5 tahun ditambah pencabutan hak dipilih selama 2 tahun. Kabupaten Bogor selama kekosongan itu dijabat Plt Bupati yang juga wakil Bupati Nurhayanti. Hari Senin (16/3), Nurhayanti dilantik menjadi Bupati Bogor untuk sisa periode (2013-2018) oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.‬

‬‪Nurhayanti diangkat melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 131.32-526 tahun 2015, pelantikan berlangsung di Gedung Sate Jl. Dipenogoro Bandung Jawa Barat. Dalam pelantikan tersebut Gubernur meminta Bupati menerapkan transparansi anggaran dan perbaikan Sumber Daya Manusia.

“Dalam bidang pemerintahan, saya meminta Pemkab Bogor untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian atas pelaporan keuangan dari BPK dengan menerapkan prinsip good governent terutama transparansi akuntabilitas, efektifitas dan efesiensi anggaran, melalui pelaksanaan transaksi non tunai dalam pengadaan barang dan jasa, sistem akuntansi pemerintahan dan database aset daerah,” tandas Aher.‬

‪Kang Aher juga meminta agar adanya birokrasi yang profesional serta pelayanan publik yang prima, hindari penyalahgunaan anggaran melalui perencanaan yang bermutu, pelaksanaan yang akuntabel dan pengawasan yang berkelanjutan serta mewujudkan transparansi birokrasi untuk membangun kepercayaan publik melalui optimalisasi tugas pejabat pengelola informasi dan dokumentasi, seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.‬

‪Selain itu Kang Aher juga mennyinggung beberapa program yang harus dilaksanakan diantaranya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, HIV-Aids, Narkoba, terorisme dan  menjaga situasi keamanan masyarakat. Sebelumnya kang Aher juga meminta Bupati Nurhayanti  untuk melakukan pengawasan terhadap lahan-lahan industri, pemukiman, perhatian terhadap unggulan sektor pertanian, sehingga tidak mengorbankan pertanian untuk kepentingan pemukiman. “Jalan,  jembatan, sumber daya air dan irigasi termasuk sanitasi lingkungan”.

Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan agar ada upaya mitigasi dan langkah antisipasi, anggaran darurat serta kesiapsiagaan aparat, relawan dan masyarakat. Juga kendalikan aktifitas penambangan galian C agar tidak merusak lingkungan termasuk program reklamasinya. Hutan dan Zona hijau puncak menurut Gubernur harus mendapat perhatian lebih agar bencana tidak terjadi. Acara pelantikan ini di akhiri dengan penandatanganan Fakta Integritas sebagai bukti dan janji Bupati tidak akan melakukan korupsi.

Sebagaimana diketahui, KPK menetapkan Rahmat Yasin sebagai tersangka pada Mei 2014 lalu. Ia diduga menerima suap berkaitan dengan pengurusan rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat. Selain Yasin, KPK juga menetapkan tersangka lain, yakni Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, M Zairin, dan pegawai PT Bukit Jonggol Asri, FX Yohan Yhap. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.