Sabtu, 20 April 24

Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, Patuhi Protokol Kesehatan

Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, Patuhi Protokol Kesehatan
* Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Foto: Gugus Tugas Nasional)

Pada kesempatan itu Yurianto mengingatkan kemungkinan masih ada kasus positif yang belum teridentifikasi dan berada di tengah masyarakat. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular.

“Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi untuk menggunakan masker dengan cara yang benar, dan setiap orang harus rajin mencuci tangan. Kalau tidak, maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif,” pesannya.

Sementara itu terkait perkembangan data Covid-19 per 6 Juli 2020, kasus kumulatif berjumlah 64.958 kasus. Penambahan kasus harian berjumlah 1.209 kasus. Sedangkan pemeriksaan spesimen Yurianto mengatakan, pemeriksaan hari ini  berjumlah 12.756 spesimen.

“Pemeriksaan ini seperti biasanya, setiap pada hari Senin, pasti akan menurun dengan drastis karena, beberapa laboratorium kita di hari Minggu tidak melaksanakan operasional pemeriksaan. Sehingga, hanya terbatas pada pemeriksaan yang dilaksanakan oleh jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan,” tambahnya.

Hingga saat ini akumulasi yang sudah diperiksa untuk spesimen sebanyak 928.238.

Sebanyak 455 wilayah administrasi di tingkat kabupaten dan kota di 34 provinsi telah terdampak Covid-19. Ia meminta semua pihak untuk bersikap waspada terhadap potensi penularan. Pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan yang ditengarai pernah melakukan kontak dekat dengan kasus positif sebanyak 38.748 orang.

“Ini yang terus akan kita lakukan tracing, kita lakukan pengamatan selama 14 hari terus menerus sehingga, diharapkan kalau akan menjadi sumber penularan dengan melalui pengujian yang agresif maka, kita bisa melakukan isolasi dengan cepat. Kemudian, pasien dalam pengawasan sampai saat ini masih kita lakukan pengawasan ketat sebanyak 13.360 orang,” ujar Yurianto.

Berikut lima provinsi dengan angka kasus tinggi, yakni Jawa Timur 308 kasus, DKI Jakarta 232, Jawa Tengah 127, Jawa Barat 126, dan Sulawesi Selatan 84.

Sedangkan kasus sembuh angka per hari ini berjumlah 814 dan akumulasinya berjumlah 29.919. (red/arh)

 

Pages: 1 2

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.