
Jakarta, Obsessionews – Delapan bulan sudah pemerintahan Jokowi-JK berjalan. Lantas, apa saja yang terjadi terutama di bidang perekonomian?
Bukan cuma kegaduhan di bidang hukum dan politik, di ranah perekonomian pun dirasa terus melesu. Akibatnya, dorongan untuk segera melakukan rombak kabinet pun terus mengalir.
Wahyu Perdana Santosa, Direktur Riset Keuangan Capital Price menyebutkan, secara umum perekonomian Indonesia memang terus mengalami penurunan. Salah satu bukti yang dia sodorkan adalah daya beli masyarakat yang terus menurun.
“Penjualan sepeda motor yang kini menjadi moda transportasi favorit masyarakat misalnya, pada kuartal pertama tahun 2015 turun 25 % hingga 26 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Bisnis perumahan pun mengalami nasib yang sama yakni turun 50 %,” kata Wahyu kepada Obsessionnews.com melalui sambungan telepon.
Memang, sempat ada kabar bagus ketika nilai ekspor mengalami surplus sebesar 13% dibanding nilai impor yang cuma 6 %. Namun menurut Wahyu, surplusnya ekspor ke luar negeri belum tentu berdampak signifikan apalagi mendongkrak ekonomi Indonesia. Pasalnya, ekonomi Amerika Serikat yang terus mengalami pemulihan tidak diimbangi dengan penguatan ekonomi di dalam negeri sendiri. (MBJ)