Sudah terbukti secara ilmiah bahwa puasa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Bahkan, puasa juga bisa meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh) tubuh.
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh terdiri dari sel, jaringan, dan organ yang bertugas melindungi tubuh dari penyakit serta infeksi bakteri, virus, atau jamur. Apabila imunitas tubuh lemah, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk penyakit infeksi, seperti Covid-19.
Berbagai penelitian menyebutkan jika dilakukan dengan benar, berpuasa dalam jangka waktu tertentu bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh. Ini karena saat berpuasa, akan terjadi perbaikan sel dan jaringan yang rusak, pembentukan sel-sel darah putih baru, dan detoksifikasi berbagai racun yang tersimpan di dalam tubuh.
Selain itu, imunitas tubuh juga bisa meningkat karena berkurangnya massa lemak tubuh saat puasa. Lemak tubuh yang berlebih dapat merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh, karena bisa menyebabkan berbagai peradangan pada organ tubuh.
Itulah beberapa hal yang menjadi alasan mengapa berpuasa dapat membantu meningkatkan imunitas tubuhmu. Apabila imunitas tubuh kuat, maka risikomu mengalami penyakit juga bisa menurun.
Selain melakukan puasa itu sendiri, ada juga beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu memperkuat imunitas atau sistem kekebalan tubuh, yaitu:
- Penuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang pada saat berbuka puasa dan sahur.
- Penuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih sebanyak 2 liter atau setara 8 gelas setiap harinya.
- Batasi konsumsi gula harian, yaitu tidak lebih dari 4 sendok makan per harinya.
- Hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak trans, seperti keripik, gorengan, dan kue yang dipanggang.
- Lakukan olahraga ringan, seperti senam aerobik ringan atau yoga, 30 menit sebelum berbuka puasa atau 1–2 jam sesudah berbuka puasa.
- Istirahat yang cukup setidaknya 8 jam per hari.
- Kelola stres dengan cara yang tepat.
Mulai sekarang, lakukanlah beragam tips di atas untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh di bulan puasa. (Alodokter/Red)
