Sabtu, 20 April 24

Puasa Bisa Membunuh Sel Kanker

Puasa Bisa Membunuh Sel Kanker
* Ilustrasi - dua muslimah

Puasa, atau tidak makan dan minum untuk jangka waktu tertentu dikenal sebagai praktik diet agama. Tetapi beberapa ahli juga mulai menggunakannya untuk manfaat kesehatan tertentu. Selama beberapa tahun terakhir, banyak penelitian yang dipublikasikan bahwa puasa dapat memulihkan kondisi kesehatan serius termasuk kanker. Sehingga bisa dikatakan manfaat puasa untuk penderita kanker itu memang ada. Akan tetapi, kegiatan berpuasa ini harus seizin dokter untuk hasil lebih optimal.

Ilustrasi – sel kanker

Bagaimana Puasa Dapat Memerangi Kanker

Tubuh dirancang untuk melindungi diri dari kelaparan. Untuk itu, tubuh akan menyimpan cadangan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup saat makan. Jika sahur, pada saat itu tubuh akan menyimpan cadangan nutrisi hingga waktu maghrib atau berbuka. Tubuh juga akan menggunakan kalori lebih banyak. Efeknya adalah penurunan berat badan. Tapi, ini juga salah satu manfaat puasa untuk penderita kanker. Ya, sel kanker bisa tumbuh dengan cepat bergantung dari asupan makanan pasien.

Penurunan berat badan hanya salah satu manfaat dari puasa. Sedangkan penelitian pada hewan baru-baru ini dan beberapa percobaan awal pada manusia telah menunjukkan penurunan risiko untuk kanker atau penurunan tingkat pertumbuhan kanker. Ini manfaat puasa untuk penderita kanker yang menakjubkan. Cukup dengan berpuasa, maka itu sama dengan memerangi sel kanker agar tidak tumbuh.

 

Studi-studi ini menunjukkan ada beberapa manfaat puasa untuk penderita kanker karena beberapa hal seperti saat berpuasa, terjadi penurunan produksi glukosa darah, asupan gizi seimbang, sel punca dipicu untuk meregenerasi sistem kekebalan tubuh dan meningkatnya produksi sel-sel pembunuh tumor. Selain itu, obesitas yang merupakan resiko pemicu kanker juga dapat dikurangi. Ya, berpuasa dapat menurunkan obesitas yang artinya mencegah terjadinya kanker.

Manfaat puasa untuk penderita kanker lain juga ditunjukkan melalui penelitian bahwa berpuasa selama beberapa bulan (9-12 jam sehari) telah menurunkan faktor resiko kanker. Dalam studi 2016, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi puasa dan kemoterapi memperlambat perkembangan kanker payudara dan kanker kulit. Inilah kenapa ada juga saran untuk berpuasa sebelum operasi atau dilakukannya pengobatan kanker.

CLP adalah sel-sel prekursor untuk limfosit, yaitu sel-sel darah putih yang bermigrasi ke tumor dan dikenal untuk membunuh tumor. Secara singkat, manfaat puasa untuk penderita kanker dapat dirasakan karena sel darah putih membunuh sel kanker. Selain itu, puasa juga membuat sel kanker sensitif terhadap kemoterapi sekaligus melindungi sel normal, dan mendukung produksi sel induk.

Beberapa manfaat puasa untuk penderita kanker di atas bisa disimpulkan secara singkat bahwa dengan berpuasa tubuh akan menyimpan lebih banyak nutrisi di pos masing-masing dalam tubuh, memproduksi lebih banyak sel induk dan sel darah putih dan mengekang bahkan membunuh sel kanker dari pertumbuhan dan pengembang-biakkan. (*/rsonkologi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.