Jakarta,Obsessionnews – PT PLN (Persero) mengaku sudah mempercepat realisasi mega proyek 35.000 (MW), yang diharapkan kedepannya mampu memperkuat ketahanan energi di Indonesia.
Pada kuartal I 2016, PLN mengungkapkan pembangunannya telah capai 12.226,8 MW dari jumlah total 35.000 MW atau 34,4 persen.
Hal tersebut dikatakan Senior Manager Public Relation PLN Agung Murdifi, ia menuturkan bahwa saat ini PLN telah membangun strategi cara mempercepat realisasi program mega proyek 35.000 MW dalam waktu lima tahun yang masing-masing dibangun 109 pembangkit.
Sejumlah 109 pembangkit tersebut terdiri dari 35 proyek dengan total kapasitas 10.681 MW serta 74 proyek oleh swasta (Independent Power Producer/IPP) dengan kapasitas 25.904 MW.
“Sebanyak 8.377,7 MW atau 23,6 persen sedang dalam tahap pengadaan. Selain itu, PLN juga telah melakukan banyak penandatanganan kontrak jual beli. PLN telah melakukan kontrak jual beli (Power Purchase Agreement/PPA) sebesar 10.941 MW atau 30,8 persen,” kata Agung Murdifi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (9/5/2016).
Agung menutukan, sebagai realisasi kemajuannya saat ini sudah mencapai 3.862 MW atau 10,9 persen yang meliputi pembangunan pembangkit, transmisi, dan gardu induk. Di mana 397 MW pembangkit telah berhasil beroperasi dan masuk sistem kelistrikan.
Salah satu contohnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo yang telah mampu beroperasi maksimal dan mengatasi defisit listrik di Gorontalo. “Pembangunan PLTG Gorontalo ini relatif cepat, sejak dibangun pada September 2015, pembangkit berkapasitas 100 MW ini telah mampu beroperasi,” tuturnya.
Sebagai salah satu sasaran nawacita, program 35.000 MW menjadi fokus PLN dimana guna mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ususnya kedaulatan energi.(Aprilia/*)
