Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

PT Pindad dan BJB Bantu Kota Bandung Raih Adipura

PT Pindad dan BJB Bantu Kota Bandung Raih Adipura
* Tarya, Camat Kircon

Bandung, Obsessionnews – Dalam upaya meraih penghargaan Adipura, Pemerintah Kota Bandung bersama wargaat terus melakukan pembenahan, terbukti aparat kewilayahan pun ikut sibuk, seperti yang dilakukan di Kecamatan Kiaracondong.

Dalam penilaian Adipura Camat Kiaracondong Tarya mengatakan  mempunyai 7 titik yang dinilai. Ke-7 titik pantau yang ada di kecamatan Kiaracondong yaitu, Terminal Cicaheum, sungai Cidurian, sungai Cicadas Baru, TPS Terpadu Babakan Sari, Stasiun Kiaracondong, SMA 12 dan kawasan Hutan Pindad.

Tarya pada saat Bandung Menjawab, Selasa (11/8) mengatakan 7 titik pantau tersebut ada satu titik pantau yang memiliki skor penilaian tertinggi. “Satu titik yang memiliki nilai tertinggi yaitu kawasan Hutan PT Pindad,” jelasnya.

Hutan Pindad tersebut menurutnya memiliki nilai sekitar 80 dari seharusnya 74. “Jadi poinnya melebihi dari standar yang seharunya,” ujarnya.

Selain hutan PT Pindad unggulan lain dari Kecamatan Kiaracondong adalah TPS terpadu Babakan Sari, karena bisa membantu mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, Pasalnya TPS ini memiliki mesin biodigester yang mengubah sampah jadi pupuk dan gas. Biodigester ini, lanjut Tarya, merupakan CSR (Corporate Social Responsibility ) dari BJB (Bank Jabar Banten).

“Selain itu,kita juga punya mesin pencacah yang merupakan CSR dari PT Pindad,” terangnya. Dengan adanya keduanya alat ini, bisa mengurangi pembuangan sampah ke TPA sebesar 25 persen dariseluruh sampah yang dihasilkan oleh kelurahan Babakan Sari.

Sementara itu titik pemantauan yang masih dirasakan memiliki nilai yang kurang adalah pada bagian sungai, yaitu sunga Cidurian dan Cicadas Baru.

Menurut  Tarya, nilai untuk sungai itu sekitar 70, sehingga, masih perlu ditingkatkan. “Upaya kami meningkatkan nilai adalah dengan mengerahkan petugas Gober (Gorong-gorong dan kebersihan),” tambahnya. Masih rendahnya poin untuk sungai lantaran masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai, Sehingga sampah di sungai menyumbat aliran air yang mengalir terutama saat hujan.

“Ditambah lagi dengan adanya saluran pipa dan kabel di kawasan jalan Ahmad Yani, yang posisinya dekat dengan Pasar Cicadas, semakin membuat aliran air lebih tersumbat,” pungkasnya. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.