Selasa, 28 Maret 23

PSSI Tidak Diakui Pemerintah

PSSI Tidak Diakui Pemerintah
* ilustrasi demo PSSI

Jakarta, Obsessionnews – ‎Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, ‎memutuskan untuk tidak mengakui lagi kepengurusan persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan ini sebagai sanksi tegas atas kesalahan yang dilakukan oleh PSSI.

“Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak diakui,”‎ begitulah bunyi surat resmi dari Menpora yang tersebar di kalangan media.

Pembekuan itu disebabkan, karena PSSI mengabaikan tiga surat teguran tertulis, yang ditayangkan oleh Menpora. Tiga surat tersebut yakni PSSI diminta untuk memerintahkan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya agar memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Namun, sayangnya PSSI tidak mau mengindahkan himbauan Menpora sampai batas waktu yang ditetapkan pada Jumat (17/4/2015). Hingga akhirnya saat itu juga Menpora memutuskan untuk tidak mengakui PSSI.

Dalam surat tersebut, Menpora juga menegaskan tak akan mengakui Kongres Luar Biasa atau Kongres Biasa yang digelar PSSI yang digelar pada Sabtu (18/4/2015) di Surabaya. KLB PSSI digelar untuk mencari ketua umum yang baru setelah dibekukan oleh Menpora.

Sementara ini, dalam surat tersebut dijelaskan PSSI bakal diambil alih oleh Tim Transisi. Tim ini akan diberi tanggung jawab untuk persiapan Timnas Indonesia jelang SEA Games 2015 di Singapura. Meski begitu, KLB PSSI tetap jalan.

Menpora Imam Nahrawi
Menpora Imam Nahrawi

PSSI Jeblok, Seluruh Pengurus Harus Dipecat!
Kalangan buruh yang tergabung dalam Pusat Aspirasi Kaum Buruh Indonesia (PASKABI) menyatakan kecewa dengan prestasi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang membuat sepakbola Indonesia jeblok di mata internasional.

Memprotes kekonyolan kinerja PSSI ini, PASKABI melalui Sekjennya, Sutjipto, mengirim surat terbuka kepada PSSI dan Menpora. Pengurus PSSI dinilai selama ini hanya sibuk mempopulerkan diri senndiri, tapi malah mengabaikan ‘nasib’ pemain Timnas Indonesia.

“Masyarakat Indonesia puluhan tahun terakhir ini disuguhkan dengan prestasi PSSI yang sangat mengecewakan sekali di tingkat Asean. Bahkan, di tingkat Asia  saja kita tidak pernah menjadi juara, apalagi di tingkat dunia seperti api jauh dari panggang,” tegas Sutjipto, Minggu (12/4/2015).

“Kita kalah dengan Malaysia, Korsel, Jepang yang notabene penduduknya lebih sedikit dibanding dengan Indonesia. Harusnya Indonesia dengan jumlah penduduk yang lebih besar, sekitar 250 juta bisa menjadi juara bukan hanya tingkat Asean tetapi bisa menjadi macan Asia bahkan juara dunia,” ungkapnya.

Sekjen PASKABI membeberkan, kekalahan persebakbolaan di Indonesia dikarenakan salah urus, padahal banyak anak bangsa Indonesia yang mempunyai bakat bermain bola dan bermental juara. Sayangnya, selama ini yang ‘diopeni’ hanya oknum-oknum pengurus PSSI-nya ketimbang para pemain sepakbolanya.

“Oleh karena itu, kami masyarakat pencinta sepakbola dari kalangan buruh seluruh Indonesia meminta dengan hormat kepada bapak-bapak yang sudah gagal menjadi pengurus PSSI untuk tidak lagi berambisi menjadi pengurus kembali, agar tidak mengecewakan rakyat Indonesia dan khususnya kaum buruh pencinta sepak bola!” seru Sutjipto. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.