Jumat, 26 April 24

Progres 99%, Jembatan Tumbang Samba Akan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Progres 99%, Jembatan Tumbang Samba Akan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
* Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). (Foto: Kementerian PUPR)

Jakarta, Obsessionnews.com – Berbagai infrastruktur, termasuk jembatan, dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satu di antaranya adalah Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Progres pekerjaan saat ini telah mencapai 99% dan diharapkan akhir Maret 2020 akan seluruhnya tuntas.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan adanya jembatan tersebut diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan, karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,” kata Menteri dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

Membuka Kawasan Terisolir
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan. Selain itu juga melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya, sehingga akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan.

Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan sudah sangat ditunggu dan direspons positif oleh masyarakat Kalteng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalbar. Untuk uji beban (loading tes) Jembatan Tumbang Samba telah dilaksanakan pada 20-21 Maret 2020 lalu.

Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 298 miliar. Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero)Tbk yang juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut, dengan konsultan supervisi PT Perentjana Djaja juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut.

Jembatan dengan panjang total 843,2 meter tersebut akan menjadi yang terpanjang di Provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai”, dan dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi. Jembatan itu nantinya bakal dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jasa kapal fery untuk menyeberangi Sungai Katingan untuk mengangkut kendaraannya. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.