Sabtu, 20 April 24

Profesi Kesehatan Harus Tanggung Jawab Kesehatan Rakyat

Profesi Kesehatan Harus Tanggung Jawab Kesehatan Rakyat

Bandung, Obsessionnews – Kebijakan pemerintah dalam mengupayakan tercapainya target-target Millenium Development Goals (MDGs) terutama untuk bidang kesehatan masih sangat perlu untuk didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat profesi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Indonesian Young Health Professionals’ Society (IYHPS) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI) pada acara The 1st Indonesian Young Health Professionals’ Summit , yang diadakan  Sabtu-Minggu (30 Okt-1 Nov 2015) di Gedung Eijkman, RSP Universitas Padjajaran Bandung.

Tingginya angka kematian ibu (AKI), rendahnya angka kecukupan gizi, meningkatnya jumlah penyakit tidak menular (PTM) dan masih belum selesainya persoalan penyakit menular infeksi menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Tanggung jawab peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah. Harus ada dukungan yang aktif terutama dari masyarakat profesi kesehatan untuk membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Masyarakat profesi kesehatan disini termasuk para mahasiswa profesi kesehatan dan profesi kesehatan dari berbagai bidang secara keseluruhan.

kesehatan-2

Dengan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober ini, generasi muda kesehatan yang terdiri dari profesional muda dan mahasiswa kesehatan dari berbagai profesi seperti dokter, dokter gigi, bidan, apoteker, perawat, kesehatan masyarakat, ahli gizi, psikologi klinis dan lainnya bergerak bersama dalam wadah Indonesian Young Health Professionals’ Society (IYHPS) dan Aliansi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia (AOMKI) yang mengusung misi kolaborasi interprofesi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Sejak tahun 2010, berbagai program telah dilakukan oleh generasi muda kesehatan diantaranya Deklarasi Mahasiswa Kesehatan, kajian dan publikasi terkait pendidikan interprofesi, pengembangan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan, program Nusantara Health Collaborative, Deklarasi Hari Kolaborasi Kesehatan, hingga pengembangan modul kolaborasi untuk program Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan.

The 1st Indonesian Young Health Professionals’ Summit , yang diadakan pada tanggal 30-1 November 2015 di Gedung Eijkman, RSP Universitas Padjajaran, merupakan pertemuan nasional pertama yang diselenggarakan oleh IYHPS dan AOMKI, sebagai organisasi dan aliansi mandiri.

kesehatan-3

Pertemuan tersebut mengangkat isu tentang penguatan peran generasi muda kesehatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan bangsa dengan pendekatan kolaborasi interprofesi kesehatan. Penekanan terutama pada pendekatan kolaborasi interprofesi baik ditingkat pendidikan maupun tingkat pelayanan kesehatan. Rangkaian acara ini terdiri dari seminar kolaborasi, kongres dan capacity buiding IYHPS dan AOMKI.

Seminar kolaborasi yang mengangkat tema “Empowering Young Health Professionals through Inter-professional Collaboration” dihadiri oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, jajaran rektorat dan RSP UNPAD ; Prof. Akmal Taher (Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan periode 2012-2015 dan Diantha Soemantri, PhD, pakar IPE dan Ketua Kurikulum Rumpun Ilmu Kesehatan UI, sebagai narasumber.

Keduanya membahas secara lengkap tantangan dan peluang generasi muda profesi kesehataan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk meningkatkan kualitas kesehatan bangsa dengan prinsip kolaborasi. Seminar ini juga menjelaskan tentang perkembangan upaya IYHPS dan AOMKI dalam rangka mewujudkan pembangunan Pusat Praktik dan Pendidikan Kolaborasi (IPE-IPC Center) di Indonesia.

Dengan menghadiri forum ini, seluruh profesional muda dan mahasiswa kesehatan diharapkan dapat lebih memahami strategi untuk menghadapi isu global berbasis kolaborasi interprofesi kesehatan dan dapat merumuskan langkah konkrit profesional muda dan mahasiswa kesehatan dan upaya menghadapi komunitas global dimulai dari pendidikan interprofesi kesehatan.  (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.