Jakarta, Obsessionnews – Menyusul kesuksesan Bio Farma dalam produksi vaksin yang lulus kualifikasi World Health Organization (WHO) membuat Arab Saudi tingkatkan impor vaksin dari Indonesia.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Gunawan, mengatakan, berdasarkan data trade statistics for international business development tahun 2014 mencatat Indonesia telah berhasil mengekspor produk vaksin ke seluruh dunia senilai lebih dari USD 114 juta.
Sedangkan Arab Saudi mengimpor vaksin dari seluruh dunia senilai lebih dari USD 270 juta. “Pemerintah akan bersinergi mencari terobosan baru untuk dapat membantu peningkatan ekspor vaksin,” jelas Gunawan. Kamis (17/3/2016)
Corporate Secretary Bio Farma, Rahman Rustan menyatakan saat ini jenis vaksin yang telah diekspor ke Arab Saudi masih terbatas pada vaksin DT, Polio, dan Pentabio (DTP-HepB-HiB).
Diharapkan ke depannya, jenis vaksin lainnya dapat menembus pasar Timur Tengah. Menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Maura Linda Sitanggang, Bio Farma telah memasok ke lebih dari 130 negara di dunia dan termasuk ke 49 negara Islam.
“Proses pemasaran dilakukan secara bilateral juga melalui UNICEF. Bio Farma pun aktif dalam kegiatan misi dagang yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan ke Timur Tengah,” jelas Maura
Selain itu, peran aktif Pemerintah dan Bio Farma pada sidang tahunan Organisasi Konferensi Islam (OKI) awal Maret lalu diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia di level Internasional. (Aprilia Rahapit)
