Jakarta, Obsessionnews – Pedangdut cantik Dewi Luna turut prihatin dengan adanya gerakan Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender (LGBT). Ia menilai, LGBT mencerminkan keluar dari norma-norma yang ada. Fenomena LGBT yang kian merajalela ini, menjadi inspirasi dalam rilis single terbarunya berjudul ‘Solaria’, berarti Sok Laki Tapi Kok Nggak Kaya Pria.
“Prihatin, seperti kurang norma agama,” kata Dewi Luna kepada label musik ternama Nagaswara yang membesarkan namanya, Selasa (23/2/2016).
Pelantun ‘Ayank Kamu, Ayank Aku Juga’ ini secara pribadi mengakui, antipasti dengan keberadaan LGBT dan berharap masyarakat membuka matanya untuk melawan yang menurutnya sebagai bentuk penyimpangan seksual.
Lirik lagu Solaria bercerita mengenai gambaran para lelaki zaman sekarang, ketika melamar sang wanita malah tidak memperlihatkan perilaku sebagai pria sejati.
“Lagunya ya nyindir cowok jaman sekarang. Liriknya cerita soal cowok yang disuruh ngelamar ceweknya, tapi malah nggak kaya laki, melambai,” tutur Dewi.
Sebelumnya, Pendangdut Camel Petir menentang keberadaan LGBT, dan juga merasa takut atas perkembangkan anak lelakinya. Ia meminta pemerintah agar menindak tegas gerakan LGBT.
“Sangat menentanglah! Saya punya anak, saya takut sekali,” ujar Camel.
Kini, para pakar hipnoterapi yang tergabung dalam Pakar Mediasi Hypnosis (PMH) Indonesia berencana melakukan serangkaian kegiatan gratis untuk membantu para penderita penyimpangan perilaku seksual LGBT, yang dimulai sejak 14 Februari lalu.
Tercatat, sebulan terakhir sekitar 300 orang telah mendatangi tempat terapi PMH. Para pendaftar dapat mengunjungi tempat terapi yang berlokasi di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. (Popi Rahim)
