Selasa, 23 April 24

Presiden Trump Dituding Sebar Pesan Keliru ‘Jangan Takut Corona’

Presiden Trump Dituding Sebar Pesan Keliru ‘Jangan Takut Corona’
* Joe Biden tuding Donald Trump. (Foto: Daily Mail)

Lawan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) bulan November ini, Joe Biden, menuduhnya mengirimkan pesan yang salah tentang virus Corona (Covid-19), setelah sang presiden pulang dari Rumah Sakit Militer Walter Reed pada Selasa (6/10/2020), tempat Presiden AS ini dirawat karena terinfeksi Covid-19.

“Siapa pun yang terinfeksi virus corona dengan pada dasarnya mengatakan ‘masker tidak penting, dan menjaga jarak juga tidak penting’, saya pikir mereka bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada diri mereka sendiri,” tegas Biden.

Dalam pesan video, Trump yang tampak kehabisan napas, menyerukan kepada rakyat Amerika Serikat (AS) untuk tidak takut kepada virus corona. Di negara itu, jumlah korban meninggal telah melebihi 200.000 orang.

Trump juga melepas maskernya ketika berbicara di balkon Gedung Putih, setibanya dari Rumah Sakit Militer Walter Reed sambil mengepalkan tinjunya.

“Terima kasih banyak semuanya,” katanya, mengabaikan pertanyaan dari media, termasuk salah satu reporter yang bertanya, “Apakah Anda seorang super spreader, Pak Presiden?”

Trump meninggalkan rumah sakit menggunakan helikopter kepresidenan Marine One, menuju Gedung Putih untuk melanjutkan perawatan.

Sesaat sebelum meninggalkan rumah sakit, Trump mencuit di Twitter: “Akan segera kembali Kampanye!!! Berita Palsu hanya menampilkan Polling Palsu.”

Trump telah menunda kampanyenya untuk masa jabatan kedua, kurang dari sebulan sebelum pemilihan presiden menghadapi penantang dari Partai Demokrat Joe Biden.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, dia juga mengatakan kondisinya “sangat baik” dan mengaku merasa lebih baik dibandingkan 20 tahun yang lalu.

“Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan itu mendominasi hidup Anda. Kita telah mengembangkan, di bawah pemerintahan Trump, obat dan pengetahuan terbaik. Saya merasa lebih baik dibanding 20 tahun lalu,” cuitnya.

Ia juga membela keputusannya menyapa para pendukungnya pada Minggu (04/10) malam di luar rumah sakit, tempat dia menjalani perawatan setelah terinfeksi virus corona.

Tim dokter kepresidenan kepada para wartawan mengatakan, Trump tidak mengalami demam selama lebih dari 72 jam terakhir, dan juga tak mengeluhkan gangguan pernapasan.

Dr Sean Conley mengatakan Trump “mungkin belum sepenuhnya pulih”, tetapi tim medis menyetujui status dan perkembangan kondisi presiden dan “mendukung kepulangannya yang aman, di mana ia akan dikelilingi oleh perawatan medis kelas dunia selama 24/7”.

Dia menambahkan, Trump akan tetap diberi obat anti-virus dan stereoid, saat menjalami perawatan di Gedung Putih. (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.