Rabu, 17 April 24

Presiden Perlu Reshuffle Sejumlah Menteri

Presiden Perlu Reshuffle Sejumlah Menteri

Padang, Obsessionnews – Reshuffle kabinet bukan sesuatu hal yang sakral dan tidak perlu ditakuti. Reshuffle merupakan suatu hal yang biasa dalam organisasi pemerintahan sehingga roda pemerintahan berjalan lebih efektif.

Desakan banyak pihak agar Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle (pergantian) terhadap sejumlah menteri di Kabinet Kerja karena kinerja menteri dinilai kurang memuaskan.

Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang,  Dr Asrinaldi M MSi, menteri di kabinet kerja yang perlu direshuffle adalah menteri yang kinerjanya rendah dengan indikator banyaknya keluhan masyarakat.

Menteri yang banyak dikeluhkan masyarakat karena kinerja mereka dinilai rendah, adalah menteri-meteri di bidang ekonomi.

“Persoalan reshuffle bergantung pada Jokowi dan itupun hanya terbatas pada menteri-menteri saja. Yang perlu dikendalikan juga orang-orang di luar struktur kabinet itu sendiri,” kata Asrinaldi menjawab obsessionnews.com, Jumat (17/4).

Menurut Asrinaldi, untuk mengurangi keluhan masyarakat terhadap kinerja menteri-menterinya, Presiden harus bisa melepaskan ketergantungannya dalam membuat keputusan dari orang-orang di sekelilingnya. Untuk melepaskan ketergantungan itu, Presiden harus paham dengan kondisi yang dihadapi masyarakat.

Asrinaldi mengatakan, Presiden akan sulit mengganti menteri yang berasal dari partai politik, karena menteri dimaksud merupakan partai pendukung. Namun demikian, Presiden harus mencari calon menteri yang sesuai dengan kualifikasi ilmunya dengan jabatan yang akan didudukinya.

Sementara itu, selama pemerintahan Jokowi-JK, stabilitas politik relatif kurang kondusif. Apabila tidak ada upaya dari pemerintah untuk menciptakan suasana aman, bukan tidak mungkin akan berdampak luas terhadap pemerintah presiden.

“Saya setuju pandangan itu. Ini adalah dampak dari tidak adanya koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan ditambah dengan banyaknya kelompok di luar partai yang ada di pemerintahan Jokowi. Kelompok ini jelas saling bersaing untuk mempengaruhi pembuatan keputusan prsiden,” ujar Asrinaldi. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.