Padang, Obsessionnews – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat (Sumbar). Dijadwalkan Presiden bersama rombongan di Sumbar bersama dua hari yaitu 10-11 Oktober 2015.
Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek mengatakan, selama di Sumbar, Presiden mengadakan sejumlah kegiatan, antara lain menghadiri Kejuaraan balap sepeda Internasional Tour de Singkarak 2015. Kemudian, meresmikan Kawasan Wisata Bahari Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, mengunjungi istana Bung Hatta di Bukittinggi dan mengunjungi Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mengatas Kabupaten Limapuluh Kota serta Masjid Raya Sumbar.
“Rencana itu memang belum final, tetapi usulannya telah kita sampaikan pada sekretariat negara,” kata Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek Minggu (4/10).
Reydonnyzar Moenek yakin kunjungan Presiden kali ini tidak akan ada pengunduran jadwal kembali.
“Pengunduran jadwal kedatangan pada lebaran Idul Adha lalu, adalah permintaan Pemprov Sumbar. Kita yakin pada 10-11 Oktober nanti, presiden akan datang ke Sumbar sesuai jadwal,” katanya.
Salah satu kunjungan Presiden meresmikan, fly over Bukittinggi. Setelah sekesai dikerjalan tahun 2014 dan dipakai awal 2015, namun, belum diresmikan.
“Kita berharap, pada moment kedatangan presiden ini, fly over itu bisa diresmikan,” katanya.
Jelang kedatangan Presiden, persiapan sudah dilaksanakan diantaranya peninjauan lokasi Kawasan Wisata Bahari Mandeh yang akan dikunjungi.
“Kita sudah meninjau kawasan wisata Mandeh dan beberapa titik lain. Kita akan persiapkan semua,” katanya.
Sementara itu, Kapenrem Mayor Infanteri Supadi, mengatakan Korem 032/Wirabraja telah melakukan kunjungan ke BPTU Padang Mangatas Kabupaten Limapuluh Kota.
“Pengecekan ke lokasi untuk melihat kesiapan rute, pendaratan helikopter di Mako Denzipur 2/Prasada Sakti Padang Mangatas hingga kesiapan dari pihak BPTU selaku pengelola dan tuan rumah dalam kunjungan nantinya,” katanya.
Sebelum kedatanagn Presiden, semua lokasi yang dikunjungi harus dipastikan semua persiapan termasuk ploting dan rencana kedudukan pasukan pengamanan yang akan dikerahkan. (Musthafa Ritonga)
