Kamis, 25 April 24

Presdir BCA Jahja Setiaatmadja CEO Pilihan Bisnis Indonesia Award 2015

Presdir BCA Jahja Setiaatmadja CEO Pilihan Bisnis Indonesia Award 2015
* Presiden Direktur (Presdir) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kedua dari kiri)

Jakarta, Obsessionnews – Presiden Direktur (Presdir) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja kembali menerima penghargaan atas dedikasi dan komitmennya dalam memimpin bank swasta nasional terbesar di Indonesia ini. Jahja terpilih menjadi salah satu Chief Executive Officer (CEO) Pilihan Bisnis Indonesia Award 2015. Malam penghargaan dilaksanakan di JW Marriott Hotel, Selasa (16/6/2015).

“Memimpin sebuah perusahaan sebesar BCA tentu bukan hal mudah. Segudang kewajiban dan tanggung jawab harus diemban, reputasi yang harus dijaga dan tanggung jawab untuk terus berprestasi serta meningkatkan kinerja karyawan. Semua ini tentunya tidak dapat saya kerjakan sendiri. Saya didukung oleh rekan kerja dan karyawan yang berdedikasi dan tentunya keluarga. Oleh karena itu, penghargaan ini menjadi momentum yang tepat bagi saya berterima kasih bagi setiap pihak yang telah mendukung selama ini,” kata Jahja.

Bisnis Indonesia Award merupakan ajang pemberian penghargaan yang khusus diberikan kepada perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek Indonesia dan perusahaan pendukung lain di pasar finansial. Selain memberikan penghargaan kepada berbagai kategori emiten/pelaku pasar modal, BI Award juga memberikan penghargaan kepada 30 CEO Pilihan Bisnis Indonesia, di mana salah satu penerimanya adalah Jahja Setiaatmadja.

“Jahja mewakili CEO yang terbukti telah memiliki track record leadership baik. Melalui kepemimpinannya selama ini, BCA memiliki kinerja dan pertumbuhan yang sangat bagus. Hal ini sejalan dengan tema ajang penghargaan kita tahun ini yaitu Continuously Growing,” ujar Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arif Budisusilo.

Tangguh dan Inovatif
Jahja Setiaatmadja memang dikenal sebagai seorang CEO yang tangguh dan inovatif. Ia tak pernah berhenti melakukan berbagai terobosan besar dan jeli menangkap peluang bisnis. Di bawah kendali kepemimpinannya, BCA berkembang pesat dan menjadi bank swasta nasional yang terbesar di Indonesia.

Bankir yang ramah ini tak segan mengungkapkan secara gamblang rahasia di balik kesuksesan BCA menjadi bank terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga se-Asia Tenggara, yakni belajar, belajar, dan belajar.

“BCA mencoba mencari tahu kebutuhan dari masyarakat dan memberikan berbagai sarana dan kebutuhan untuk masyarakat dengan service yang sebaik-baiknya. Di era kompetisi yang semakin ketat, maka untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan, bukan lagi karena harga murah, tetapi karena kualitas yang prima, terutama kualitas pelayanan,” ujarnya serius.

Meski meraih berbagai prestasi, lelaki kelahiran Jakarta, 14 September 1955 ini tetap rendah hati. Ia mengatakan kesuksesan BCA bukan semata-mata karena perannya, tapi karena team work. Dia mengaku bagian dari team work. “Saya bukan super hero. Sebab, super hero hanya ada di film-film Amerika itu, yang bisa mengatasi semua,” tuturnya sambil tersenyum.

Jahja memang mengutamakan team work. Untuk membuat team work yang bagus, katanya, harus bisa merangkul segala lapisan tenaga kerja sehingga bisa bersama-sama mendapatkan dukungan yang kuat.

“Dan kalau team work itu terjaga dengan baik, sesuatu yang dikerjakan bersama pasti akan lebih mudah daripada mengandalkan satu-dua individu. Filosofi saya selalu demikian. Dan sejauh ini teman-teman bisa mendukung secara penuh. Dan hasil BCA ini adalah hasil team work, bukan karena ada super hero atau orang hebat,” cetusnya.

Jahja dilahirkan dari keluarga karyawan bank. Ayahnya bekerja di Bank Indonesia, dan jabatan terakhirnya adalah kepala kasir. Ia berkesempatan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Di masa-masa akhir kuliahnya, Jahja memutuskan mencari kerja. Pada 1979, ia bekerja sebagai Junior Accountant di kantor akuntan publik Pricewaterhouse.

Setelah itu ia pindah di PT Kalbe Farma hingga kemudian ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan di Kalbe Group yang bertugas mengelola seluruh keuangan dari Grup Kalbe.

Awal 1989 Jahja mendapat tawaran bekerja di Kornferry, sebuah perusahaan headhunter dari Singapura. Ia ditawari untuk bekerja di Indomobil, salah satu perusahaan grup Salim. Dia menerima tawaran itu asalkan berkesempatan untuk lebih berkembang di sana. Di Suzuki Mobil Group Jahja menempati posisi Direktur Keuangan.

Kemudian pada 1990 Jahja bekerja di BCA sebagai Wakil Kepala Divisi. Pada 1999 Jahja diangkat oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) menjadi Direktur BCA. Selanjutnya tahun 2005 ia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur BCA. Dan Juni 2011 Jahja mendapat kepercayaan menduduki jabatan Presiden Direktur (Presdir) BCA hingga kini.

Perjalanan karier yang panjang tidak hanya membawa Jahja hingga pada posisi saat ini, melainkan menuntunnya memperoleh berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Indonesia Marketing Champion, Man of Marketing Awards, Tokoh Finansial Indonesia, Indonesia Property & Bank Awards dan The Best CEO dari Finance Asia. (Arif RH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.