Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Prediksi Final Euro: Italia Vs Inggris 1-2

Prediksi Final Euro: Italia Vs Inggris 1-2
* Prediksi Italia vs Inggris 1-2. (Tangkapan laya EUFA EURO)

Pertarungan akbar akan tersaji di Wembley dengan tajuk final Euro 2020, mempertemukan Italia kontra Inggris pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Euro 2020 memasuki fase final dengan mempertemukan dua raksasa kontinental Eropa. Siapa yang akan angkat piala di Wembley?

Ini adalah final kesepuluh buat Italia di turnamen mayor (6 Piala Dunia, 4 Euro), sedangkan kelolosan ini merupakan final pertama buat Inggris di ajang terbesar benua Eropa.

Prediksi skor yang dilansir oleh Goal.com adalah: Italia vs Inggris 1-2.

Di partai nanti Italia boleh optimistis lantaran memiliki rekor pertemuan yang bagus, dengan mereka tidak pernah kalah melawan tim Tiga Singa di kompetisi mayor. Dari empat pertandingan sebelumnya, mereka menang tiga kali dan imbang sekali.

Inggris sendiri hanya sanggup menang dua kali dari 14 pertemuannya dengan Italia di semua kompetisi (D5 L7); yakni 2-0 pada Juni 1997 dan 2-1 pada Agustus 2013 yang semuanya adalah uji coba.

Untuk itu, pertarungan di Wembley nanti bakal dipastikan menarik sebagaimana dua kekuatan Eropa ini berebut menjadi yang terbaik.

Prediksi Skuad Italia
Italia berharap pada kebugaran Federico Chiesa setelah pemain sayap itu ditarik keluar dalam kemenangan adu penalti melawan Spanyol di semi-final. Sebagai antisipasi, Domenico Berardi bersiap untuk standby.

Azzurri arahan Mancini tentu saja masih tanpa Leonardo Spinazzola yang mengalami cedera tendon Achilles kontra Belgia, dan posisinya akan sekali lagi diperankan oleh Emerson Palmieri.

Mancini memiliki banyak pilihan pemain yang tersedia menyusul kemenangan mereka atas Spanyol, dan susunan skuad kemungkinan tidak akan berubah meski mereka terpaksa memainkan dua pertandingan sebelumnya dengan melahap babak tambahan waktu.

Posisi Perkiraan susunan tim inti Italia (4-3-3)
Kiper Donnarumma
Bek Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Emerson
Gelandang Verratti, Jorginho, Barella
Striker Chiesa, Immobile, Insigne
Prediksi Skuad Inggris
Inggris lolos ke final dengan kemenangan di babak perpanjangan waktu melawan Denmark. Untungnya, tidak ada pemain yang mengalami cedera.

Manajer Gareth Southgate akan kembali memutuskan untuk memainkan tiga atau empat bek di final nanti, tapi mungkin tetap dengan tim yang sama seperti semi-final kemarin.

Satu-satunya pertanyaan adalah siapa yang akan jadi starter di depan guna menemani Harry Kane dan Raheem Sterling, dengan Bukayo Saka, Phil Foden dan Jadon Sancho semuanya punya peluang.

Posisi Perkiraan susunan tim inti Inggris (4-2-3-1)
Kiper Pickford
Bek Walker, Stones, Maguire, Shaw
Gelandang Phillips, Rice
Saka, Mount, Sterling
Striker Kane
Preview
Gelandang timnas Italia Marco Verratti mengusung ambisi untuk menjungkalkan Inggris di depan suporternya.

Seperti diketahui, Harry Kane dkk diuntungkan lantaran bakal bermain di kandang sendiri dan publik mereka sangat antusias karena ini adalah final pertama di turnamen besar sejak Piala Dunia 1966.

Dalam keterangannya di sesi konferensi pers, Verratti juga tak lupa menyanjung rivalnya tersebut. Ia mengatakan: “Inggris memiliki pemain hebat. Mereka cuma kebobolan satu gol di sepanjang turnamen.

“Mereka solid dan memiliki keseimbangan. Saya pikir mereka pantas berada di final. Ya, akan menjadi impian untuk menang di kandang mereka,” tambahnya.

Gareth Southgate selaku manajer Inggris merasa beruntung bisa berjumpa tim sekelas Italia pada final nanti. Bagi Southgate, Italia merupakan tim yang paling pantas melangkah hingga ke final pesta sepakbola antarnegara Eropa ini.

Cover Clear – Italia vs Inggris
Sejauh ini Italia memang menjadi tim yang paling menuai pujian karena permainan mantap mereka di bawah racikan Mancini. Lawan-lawan kuat sudah dihadapai Azzurri hingga mereka mampu mencapai laga pamungkas.

“Italia merupakan tim yang harus Anda saksikan. Saya pikir Denmark hanya kalah empat kali dari 30 pertandingan sejauh ini. Italia bahkan lebih baik dari itu. Kami tahu cara mereka bermain,” ungkap Southgate kepada awak media.

“Mereka bermain dengan energi yang besar, mereka bermain dengan gaya yang hebat. Tanpa ragu, mereka layak berada di final, mengalahkan dua tim teratas untuk sampai ke sana, seperti Belgia dan Spanyol,” sambungnya.

Kini, Three Lions harus memaksimalkan waktu istirahat mereka untuk benar-benar prima di laga final. “Kami memiliki satu hari lebih sedikit untuk pemulihan, tetapi kami harus bersiap dari sekarang. Sungguh luar biasa memiliki kesempatan untuk bisa melawan mereka,” tukas Southgate.

Italia Vs Inggris Ibarat Pasukan Tua Vs Muda
Bek veteran Italia Leonardo Bonucci mewaspadai ancaman kecepatan yang bisa dihadirkan Inggris dalam laga final Euro 2020 di Wembley, Senin (12/7) dini hari WIB.

Bonucci menilai lini belakang Azzurri yang dihuni duet bek tua patut khawatir dengan ancaman kecepatan youngster Inggris.

Menurut penggawa Juventus itu, duel antara Italia dan Inggris bisa diibaratkan sebagai pertemuan antara pasukan tua dan muda, jika merujuk duetnya di jantung pertahanan Azzurri bersama sesama bek senior, Giorgio Chiellini.

Bonucci, 34, dan Chiellini, 36, akan memiliki tugas berat untuk mencoba membendung agresivitas lini depan Inggris yang dihuni oleh Harry Kane, 27, dan Raheem Sterling, 26.

“Anak-anak muda melawan para orang tua,” kata Bonucci sambil tersenyum. “Kami tidak baru-baru ini saja mengetahui tengang Kane, sudah bertahun-tahun ia melakukan hal-hal baik dengan Tottenham [Hotspur], Inggris.”

“Dalam tiga pertandingan terakhir kami beruntung bisa menghadapi tiga striker terbaik di dunia [Romelu Lukaku dari Belgia, Alvaro Morata dari Spanyol dan sekarang Kane]. Jadi motivasi tambahan agar kami tidak boleh kebobolan.”

“Mereka memiliki barisan penyerang yang sangat kuat, kami harus sangat berhati-hati terhadap mereka, pertahanan dan juga seluruh tim kami. Kami tahu tantangan yang dapat mereka berikan kepada kami dan kami juga harus berhati-hati dengan kecepatan mereka.”

Inggris terakhir menjuarai Piala Dunia 1966 dan belum pernah mengangkat trofi internasional apa pun sejak saat itu. Sementara Italia terakhir berjaya pada 2006 ketika memenangkan Piala Dunia. (Goal.com/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.