Sabtu, 20 April 24

Pratikno Sosok Paling Dipercaya Presiden Jokowi

Pratikno Sosok Paling Dipercaya Presiden Jokowi
* Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ketika Joko Widodo (Jokowi) dilantik sebagai Presiden RI, maka pada saat itu pula Pratikno menjadi sosok  terdekat dan paling dipercaya Presiden dalam melakukan penataan kesekretariatan negara. Sebagai Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg), ia memiliki pengaruh besar dalam menata segala hal terkait protokoler kepresidenan.

Jauh sebelum Jokowi  menetapkan Pratikno sebagai Mensesneg, ia sudah berkontribusi untuk membantu Jokowi. Mulai dari perannya  menyelesaikan kerja Tim Transisi dan berlanjut terlibat  dalam penyusunan struktur kabinet kerja hingga pelantikan menteri.

Jika para menteri lain dalam Kabinet Jokowi JK baru ‘bekerja’ setelah pelantikan, lain lagi Pratikno yang disebut-sebut sudah berkiprah di pemerintahan baru beberapa hari sebelumnya.

Maka tak diragukan lagi mengapa mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini ditunjuk untuk posisi sekretaris negara. Pengalaman, disiplin, serta kecekatan kerja dalam mengatur rencana kerja di lingkup pemerintahan merupakan point pada kriteria seorang mensesneg.

Dalam perombakan atau reshuffle kabinet jilid II yang diumumkan oleh Presiden Jokowi, Pratikno mendapat kesempatan mengumumkan profil 5 (lima) menteri yang berlatar belakang profesional.

“Pokoknya kami ini setiap hari kerja keras enggak karuan. Agenda Presiden setiap hari banyak. Ada rapat terbatas, panggil menteri dan seterusnya,” ujar Pratikno.

Dalam perkenalan kepada rakyat Indonesia, Presiden Jokowi menyebut, “Beliau (Pratikno) anak desa yang juga sama dengan saya, masuk kota. Sekarang anak desa masuk Jakarta.”

Ia memang berasal dari keluarga sederhana, kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru SD. Menurut orang-orang terdekatnya, Pratikno dikenal selalu mementingkan pendidikan serta pemberdayaan sosial. Pratikno kecil tinggal di Dolokgede, tepatnya 40 kilometer dari kota Bojonegoro, desa yang dikelilingi hutan jati dan pertanian tembakau ini baru dialiri listrik pada 1994.

Karena tidak ada satu pun gedung sekolah, bersama dengan 13 temannya, Pratikno harus bersekolah dengan menumpang di rumah seorang kepala desa. Lokasi SMP yang berjarak 20 kilometer dari kampungnya, tidak lantas meluluhkan keinginan Pratikno untuk melanjutkan sekolah.

Ia pun rela harus kos. Di usia SMP, Pratikno terbiasa mandiri, masak sendiri. Tiap pagi bangun menghidupkan api di anglo untuk masak nasi, tapi untuk sayur dan lauknya beli di warung.

Setelah lulus SMP, Pratikno pindah ke SMA Kota Bojonegoro dan lulus pada 1980. Kemudian, suami dari Siti Faridah ini melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM, karena bercita-cita ingin menjadi sekda.

Pratikno mengakui jika sejak dulu, keluarganya hidup dalam kesederhanaan. Meski hidup serba pas-pasan sebagai anak kos, tak menghalangi Pratikno mencetak prestasi. Ia pernah menjadi mahasiswa terbaik di jurusan saat memasuki semester III.

Semasa menjadi mahasiswa di UGM, Pratikno sempat merasa minder karena status sosialnya. Tapi berbekal tekad dirinya berhasil menjadi mahasiswa terbaik saat memasuki semester ketiga. Ia juga bergabung dengan kelompok diskusi dan sering memenangkan lomba riset mahasiswa.

Pratikno menyelesaikan gelar sarjananya di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM pada 1985. Ia kemudian meraih gelar pascasarjana di Universitas Birmingham, Inggris, pada 1990.

Gelar Ph.D dalam ilmu politik ia dapatkan dari Universitas Flinders, Australia, pada 1997.  “Selesai masa studi, saya merasa harus membuat masyarakat senang, harus membantu masyarakat, makanya saya dirikan lembaga untuk sinau bareng (belajar bersama),” ungkapnya.

Perjuangan itu mengantar Pratikno meraih gelar profesor ilmu politik dari UGM pada 2008, dan dikukuhkan menjadi Guru Besar Fisipol UGM pada Desember 2009. Sebelum menjadi Rektor UGM, ia menjabat Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM.

Pada 2009 silam, Pratikno dipercaya KPU untuk menjadi salah satu pemandu acara debat Calon Presiden. Selain itu, dia juga menjadi tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu kala itu. Kini dia meninggalkan dunia akademik menjadi Menteri Sekretaris Negara. Hari harinya pun berada di dekat Presiden Jokowi.

Kinerjanya yang bersinar tersebut membuat Pratikno terpilih sebagai salah seorang dari 71 Tokoh Berpengaruh 2016 versi Majalah Men’s Obsession edisi Agustus 2016. (Hasan S )

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.