Jumat, 26 April 24

Praspa TNI Disatukan dengan Polri di Akpol

Praspa TNI Disatukan dengan Polri di Akpol

Semarang, Obsessionnews – Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Pelantikan Perwira Polisi Tahun 2015 akan dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara, Kampus Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, pada Kamis 30 Juli 2015.

Demikian Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Mayjen TNI Harry Purdianto MSc didampingi Gubernur Akpol Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar, Wagub Akmil Brigjen TNI Sudirman, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono dan Gubernur AAU Marsda TNI Abdul Muis, pada jumpa pers di Akpol Semarang, Minggu (26/7/2015).

Harry Purdianto mengatakan, upacara Praspa TNI dan Pelantikan Perwira Polri tahun 2015 masing-masing Akademi Angkatan dan Akademi Kepolisian telah meluluskan Perwira Remaja (Paja,) dengan rincian: Akmil 215, AAL 100, AAU 89 dan Akpol 389 Perwira.

“Selain memperoleh pangkat Letnan Dua (Letda) dan Inspektur Polisi Dua (Ipda) mereka juga mendapat gelar S.T. Han (Sarjana Terapan Pertahanan) dan S.T.K (Sarjana Terapan Kepolisian), sedangkan lama pendidikan yang mereka tempuh yaitu 4 (empat) tahun,” jelasnya.

Danjen-2

Sementara itu, lulusan terbaik yang memperoleh anugerah Adhi Makayasa adalah sebagai berikut : dari Akmil Letda Inf Angger Panduyudha (putra pasangan Iswandi dan Dwi Supriyanti asal Gunungkidul), AAL Letda Laut (P) Adyksa Yudistira (putra pasangan Drs. H. Utomo Sidi H. dan Dra. Hj. Sri Suparmi asal Karanganyar), AAU Letda Tek Dito Sigit Kuncoro (putra pasangan Setyo Wibowo, S.E. dan R.R. Kp. Rahayu N. asal Purworejo), dan Akpol Ipda Fauzi Pratama (putra pasangan Iwan T. Jumhawan dan Meity Damayanti asal Subang).

“Anugerah Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap Akademi TNI dan Polri. Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni Akademis, Kesamaptaan Jasmani, dan Kepribadian atau Mental,” tandas Danjen Akademi TNI.

Menurutnya, Presiden Jokowi direncanakan akan bertindak selaku Inspektur Upacara, sedangkan Komandan Upacara adalah Kombes Pol Iswyoto Agoeng Msi lulusan Akpol 1988 B, yang sehari-hari menjabat Kepala Korps Pembinaan Taruna dan Siswa Akpol. Sementara itu, sebagai cadangan Komandan Upacara adalah Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, lulusan Akmil 1990, yang sehari-hari menjabat Komandan Resimen Taruna Akmil.

Sebelumnya, Danjen Akademi TNI memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) lulusan Akmil, AAL, AAU dan Akpol, yang akan diambil sumpah dan dilantik menjadi Perwira TNI pada tanggal 30 Juli 2015, bahwa salah satu inti pembekalan di akhir pendidikan Capaja TNI sebelum Praspa mengandung makna dan nilai yang sangat penting, sebagai modal dalam mengawali karier sebagai Perwira Remaja TNI, dengan harapan para perwira remaja dapat memperoleh bekal yang berharga dalam mengawali pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI dan Polri.

Danjen-3

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI Laksma TNI Ir. Daradjat Hidajat, M.AP. dalam pembekalannya yang mengambil materi “Prajurit TNI dan Polri yang Bermental Tangguh Dalam Mengabdi kepada Bangsa dan Negara” mengatakan bahwa, pembinaan mental merupakan bagian integral dari pembinaan prajurit TNI dan Polri dengan sasaran sumber daya manusia.

Ia memaparkan, manusia terdiri dari tiga unsur pokok yaitu mental, intelektual dan fisik/jasmani, ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang menentukan kualitas manusia. Mental merupakan unsur yang sangat menentukan, karena merupakan motor penggerak, pendorong dan pengendali perilaku manusia.

“Dalam upaya pengembangan kualitas insan prajurit TNI dan Polri dimana dalam hal ini termasuk pengembangan kualitas perwira sebagai calon pemimpin, ketiga unsur tersebut harus dibina secara serasi, selaras dan seimbang, yaitu fisik yang kuat, pikiran yang cerdas dan mental yang tangguh.

Danjen-4

Kapusbintal TNI juga mengingatkan seluruh Capaja TNI-Polri, untuk disadari bahwa kemampuan memimpin sangat tergantung pada kualitas jiwa dan sifat seseorang. Seorang pemimpin akan dapat menjalankan kepemimpinannya tergantung kepada kemauan dan usaha dalam mengembangkan kreatifitas, inovasi serta kepekaan terhadap situasi dan kondisi yang berkembang,” tuturnya.

Kapusbintal menambahkan, seorang pemimpin di lingkungan TNI dan Polri memiliki peran yang sangat penting bagi satuan yang dipimpinnya, karena pemimpin merupakan teladan yang jadi panutan anggotanya. Disamping itu, kondisi satuan sangat dipengaruhi oleh bagaimana pemimpin satuan menjalankan tugasnya.

“Apabila pemimpin satuan dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik, maka satuan yang dipimpinnya akan dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. Sebaliknya bila kepemimpinannya buruk, maka satuannya bisa menjadi buruk, sehingga tidak dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik,” terangnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.