Rabu, 24 April 24

Pramuka Bangun Sekolah Darurat di Lombok

Pramuka Bangun Sekolah Darurat di Lombok
* Sekolah darurat yang dibuat Pramuka.

Lombok, Obsessionnews.com – Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka telah membangun sekolah darurat di SDN 3 Bentek, Dusun Selelos, Desa Persiapan Selelos, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Ruang sekolah darurat untuk anak-anak korban gempa Lombok ini terbuat dari tenda pleton ukuran 4 X 12 meter lebih yang dibangun oleh para relawan Pramuka.

Hal itu disampaikan Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), Eko Sulistio yang saat ini di berada di Lombok. Sekolah darurat itu memiliki 11 guru dan 126 murid.

“Selain sekolah darurat, kita juga telah membangun 7 rumah darurat, masjid sementara, MCK darurat, tongkat penyanggah tubuh untuk korban patah tulang, dan kursi roda untuk korban yang sedang pemulihan patah tulang. Kita juga sudah membangun pipa air dengan 4 km dan 5 km dari sumber mata air ke rumah warga tiga dusun, di Celebung, Kabupaten Lombok Utara,” ujar Eko Sulistio di Lombok, Minggu (9/9/2018).

Eko menambahkan, pihaknya ingin membangun 1000 rumah darurat untuk korban gempa Lombok. Hanya saja, pihaknya masih terkendala masalah dana dan tenaga relawan dari Pramuka untuk membangun rumah darurat tersebut.

Karena itu, ia mengajak masyarakat dan anggota Gerakan Pramuka di mana pun berada agar tidak berhenti membantu. Warga korban gempa Lombok sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak, utamanya dalam upaya recovery.

Andalan Nasional urusan Abdimasgana ini dibantu oleh 12 relawan dari Ubaloka Kwarda Jawa Tengah, 7 relawan dari Kwarcab Kota Bekasi, 4 relawan dari Cijantung Jakarta Timur, 2 relawan Kwarcab Jakarta Barat, dan sekitar 20 relawan dari Kwarcab Lombok Utara. Mereka tiada henti membangun rumah-rumah darurat, sekolah darurat, dan lainnya.

“Terima kasih kakak-kakak Pramuka. Karena Pramuka Peduli kami bisa sekolah lagi,” kata Budi, salah satu siswa di sekolah darurat.

Kwarnas Gerakan Pramuka dalam periode kepemimpinan Adhyaksa Dault bukan kali ini saja memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok. Sebelumnya, 50 lebih solar cell dan sejumlah bantuan lainnya seperti terpal, tenda, dan bahan-bahan makanan diberikan.

Eko bersama para relawan dari Gerakan Pramuka telah membuka Pos Bantuan Pramuka Peduli yang telah dibangunnya sejak Senin, 6 Agustus 2018 lalu. “Pos Bantuan Pramuka Peduli kita sudah terdaftar di BNPB. Masyarakat Lombok yang terkena gempa membutuhkan bantuan, membutuhkan recovery yang cukup panjang,” tambahnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.