Pramono Anung Sambangi Kertanegara, Utusan Megawati?

Pramono Anung Sambangi Kertanegara, Utusan Megawati?
* Cagub Jakarta Pramono Anung. (Edwin B/Obsessionews)

Obsessionnews.com – Politisi PDIP yang juga Cagub Jakarta Pramono Anung menyambangi kediaman pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10) siang. Kehadiran Pram menjadi menarik karena bertepatan dengan pemanggilan gelombang kedua calon menteri, wakil menteri dan pimpinan lembaga pada pemerintahan Prabowo.

Jubir PDIP Chico Hakim mengaku belum mengetahui pasti agenda Pram di Kertanegara. Namun dia menilai bisa jadi Pram membawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo atau sebaliknya.

Baca juga: Sambangi Kertanegara, Pramono Anung Pergi Tanpa Pesan

“Sepengetahuan kami Mas Pram menyampaikan pesan mungkin untuk Ibu (Mega) dan begitu juga sebaliknya, Pak Prabowo juga menyampaikan pesan,” kata Chico kepada Obsessionnews.com di Jakarta, siang tadi.

“Kita tahu bahwa Mas Pram adalah tokoh yang dekat dengan Tokoh-tokoh lain di luar partai, dan Ibu Megawati Soekarnoputri sering sekali melakukan komunikasi dengan pihak lain melalui Mas Pram. Kita tunggu statement Mas Pramono Anung,” lanjutnya.

Pram hadir di Kertanegara sekitar pukul 12.47 WIB. Cagub Jakarta nomor urut 3 terpantau hadir selama 30 menit di lokasi. Namun ketika ditanya wartawan, dirinya tidak memberi komentar apa pun terkait kedatangannya.

Baca juga: Tanpa Eksistensi Oposisi, Pertemuan Prabowo-Mega Tak Seasyik Anggapan Puan

Chico menyebut, pertemuan Prabowo-Megawati termasuk sikap PDIP terhadap pemerintahan ke depan menunggu keputusan sang Ketum. “Keputusan strategis apakah berada dalam pemerintahan ke depan atau berada di luar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Chico.

Dirinya mengingatkan, partai banteng moncong putih memiliki rekam jejak dalam urusan penguatan demokrasi. PDIP sudah terbiasa beroposisi atau berada di luar pemerintahan, bahkan pernah pula memerintah.

Baca juga:Anak Buah Prabowo Gantikan Budi Gunawan

“Hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis. Dalam beberapa platform partai seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kemudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda,” tuturnya.

Secara terpisah, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku tidak mengetahui adanya kader yang nantinya diplot menjadi pembantu Prabowo. Dia menilai secara internal kader masih berdinamika menyikapi posisi partai terhadap pemerintahan ke depan.

Menurut Pacul, ada kelompok yang mendukung PDIP masuk dalam pemerintahan. Namun ada kelompok lain yang meminta menunggu untuk mencermati dinamika ke depan. “Kemudian ada yang mengatakan sudahlah enggak usah masuk (pemerintah),” ujar Pacul.

Sementara Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kans adanya kader PDIP masuk dalam kabinet Prabowo masih terbuka. Dia menyebut Prabowo masih menyaring kandidat menteri hingga 20 Oktober atau momen pelantikan.

“Waktu pemanggilan belum selesai,” kata Dasco. (Erwin)