Jakarta – Dihadapan simpatisan dan tim pemenangan serta partai koalisi yang tergabung dalam penandatanganan piagam koalisi merah putih, Calon Presiden (Capres) Nomor urut satu, Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya. Dalam pidato tersebut, dia mengatakan untuk seluruh pendukungnya agar dapat meneguhkan dan menguatkan kembali semangat dan jiwa kebangsaan.
“Kita harus tetap teguh, jangan goyah dan jangan gentar. Jangan takut, Prabowo-Hatta pasti menang,” ujar Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
Hal senada untuk menyemangati para pendukung Prabowo dan partai koalisi merah putih juga disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Mata yang mengatakan, ada sisi yang menarik dari kerjasama koalisi secara permanen ini, yakni hari pelaksanaanya yang dilaksanakan pada bulan suci ramadhan. Menurut dia, pelaksanaan penandatanganan koalisi parpol ini diharapkan dapat terberkati semua.
“Karena harinya sama dengan hari kita merebut kemerdekaan negara ini,” ujar Anis.
Sementara itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Hatta Rajasa menilai diselenggarakannya kerjasama koalisi merah putih saat ini merupakan bagian dari komitmen kebangsaan.
“Koalisi permanen ini merupakan komitmen bangsa didalam mengawal empat pilar, dan kami akan terus mengawal empat pilar ini,” ujar Hatta.
Menurut Hatta, bangsa ini tidak dapat lepas dari komitmennya menjaga empat pilar, terlebih negara yang menganut sistem presidential dan juga multi partai, dimana fungsi pengawasannya harus berjalan untuk membangun negara dan rakyat. Jadi, lanjut dia, penandatanganan ini sebagai bentuk negara yang solid, maka akan repot kalau negara tidak solid.
“Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah tim kerja yang solid agar roda pemerintahan yang baik untuk rakyat dapat berjalan,” ungkapnya.
Selain kesolidan, Hatta juga berharap kepada program koalisi merah putih ini, jika dipercaya untuk bisa segera mewujudkan seluruh program rakyat, dimana tujuan utamanya adalah kesejahteraan rakyat dan pemberantasan korupsi.
Hatta juga mengatakan, yang namanya kemajuan tidak boleh mundur kebelakang, harus bisa menciptakan kesejahteraan bangsa ini dengan komitmen demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
“Untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia dan juga memberantas korupsinya,”jelasnya. (Pur)
