Jumat, 26 April 24

PR Kapolri Baru Berantas Penyeludupan Gula, Human Traficking di Perbatasan

PR Kapolri Baru Berantas Penyeludupan Gula, Human Traficking di Perbatasan

Malang – Maraknya penyeludupan gula di perbatasan Kalimantan Barat masih terus berlangsung dan diduga dibekingi oleh oknum polisi. Tentu saja ini tidak sejalan dengan cita cita pemerintahan Jokowi-JK yang ingin membangun swasembada gula di Indonesia.

“Sebab dengan terus dibiarkannya penyeludupan gula ilegal akan menurunkan semangat petani tebu dalam negeri dan menghambat kemajuan industri gula nasional serta kesejahteraan petani tebu,” ungkap Sekjen Serikat Petani Tebu Indonesia, Maryono, kepada Obsession News, di sela-sela rapat kooordinasi petani tebu di Malang, Jawa Timur, Minggu (11/1/2015).

Selain penyeludupan gula yang terus marak dan beredar hingga pulau Jawa dengan modus mengganti karung, lanjut Maryono, penyeludupan manusia untuk dijadikan TKI ilegal di Malsysia juga terus berlangsung tanpa ada tindakan yang konkrit dari Kapolda Kalimantan Barat.

“Kalaupun ada yang ditangkap hanya penduduk yang membawa sekarung dua karung gula dari Malaysia yang akan dikomsunsi dan dijual di pasar dalam negeri,” bebernya.

“Penyelundupan narkoba juga marak dilakukan melalui jalan darat perbatasan negara di Kalimantan Barat menjadi lumrah saja peredaran narkoba terus marak di Indonesia,” tambahnya.

Oleh karena itu, tegas Maryono, Kapolri yang baru harus segera mengevaluasi  Kapolda Kalimantan Barat terkait kinerja Kapolda tersebut yang gagal memberantas penyelundupan gula, manusia dan narkoba di Kalimantan Barat.

“Dan bila perlu menggantinya karena ketidakmampuannya dan melakukan pembiaran. Jika tidak cepat dicopot maka Serikat Petani Tebu sebagai pihak yang dirugikan akan menemui Presiden Jokowi dan meminta Kapolda Kalimantan Barat dicopot!” seru Maryono.

“Seperti janji Jokowi ketika Pilpres di depan acara deklarasi dukungan Serikat Petani Tebu Indonesia yang akan mencopot pejabat yang tidak mampu memberantas mafia penyeludupan gula jika terpilih sebagai presiden RI,” ungkapnya mengingatkan. (Ars)

Related posts