Sabtu, 25 Maret 23

PPP Persilakan Anggotanya Yang Berkelahi di DPR Diproses Hukum

PPP Persilakan Anggotanya Yang Berkelahi di DPR Diproses Hukum

Jakarta, Obsessionnews – Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mempersilakan kadernya yang menjadi anggota Komisi VII Mustafa Assegaf untuk diproses secara hukum, lantaran terlibat perkelahian dengan anggota dari Fraksi Partai Demokrat Mulyadi pada saat menggelar rapat kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Sahid, Rabu (8/4/2015) sore.

Arsul, menyadari kadernya telah melakukan tindakan yang tidak sopan sebagai‎ sebagai anggota dewan. Karena itu ia mewakili PPP meminta maaf kepada publik atas insiden tersebut, dan mendukung kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Mustafa.

‎”Karena ini menyangkut permasalahan etika kalau kemudian Majelis Kehormatan DPR memproses peristiwa kemarin itu maka, kita persilahkan saja. Bila memenuhi proses hukum juga kita persilahkan. PPP akan menaatinya,” ujar Arsul di DPR, Kamis (9/4/2015).

Sejauh ini, dari PPP sendiri belum bisa memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Mustaffa. Sebab, Ketua Umum PPP Romahurmuzy masih berada di Bali untuk menghadiri acara Kongres IV PDI Perjuangan. Arsul mengatakan, PPP lebih dulu akan memanggil Mustafa untuk dimintai klarifikasi.

‎Setelah itu, lanjut Arsul, pihaknya juga akan menunggu hasil pemeriksaan Mahkamah Kehormatan DPR. Bila, dalam pemeriksaan itu disimpulkan bahwa Mustafa bersalah. Maka ia mengaku, tidak akan segan memberikan sanksi dari terendah berupa teguran atau paling tinggi berupa Pemberhentian Antar Waktu (PAW).

“Sanksi internal kita masih menunggu MKD, kalau secara etika kan di MKD,” terangnya.

Meski demikian, Arsul tetap meminta kepada publik untuk mengedepankan azas praduga tak bersalah. Bahkan ia lebih senang jika Mustafa dengan Mulyadi mengambil jalan damai, dan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa perlu melaporkan insiden itu ke pihak yang berwajib.

“Kalau mereka bisa selesaikan secara pribadi dan damai saya rasa lebih baik,” ucapnya.

MKD hari ini sudah melayangkan surat panggilan kepada kedua anggota yang bertikai. Mereka akan segera dimintai keterangan untuk diproses secara hukum. Menurut pengakuan Mulyadi, tidak ada terjadi perkelahian, yang ada hanya adalah pemukulan sepihak. Sementara Mustafa sampai saat ini menghilang dari kejaran wartawan. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.