Jakarta, Obsessionnews.com – PPP kubu Romahurmuziy (Romi) menilai dukungan PPP Djan Faridz terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI 2017 disebut sebagai pengingkaran sejarah. Sebab, dukungan Ahok dinilai sebagai penjilatan terhadap pemerintah.
“Sikap politik Djan dan segelintir pengikutnya itu merupakan pengingkaran aspirasi yang luar biasa dan tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PPP lebih dari 43 tahun sebagai parpol,” kata Sekjen PPP Kubu Romi, Arsul Sani melalui pesan singkat, Selasa (18/10/2016).
Djan disebut seperti tidak memperhatikan suara akar rumput, di mana masyarakat Muslim umumnya menolak pencalonan Ahok. PPP sendiri dianggap sebagai representasi suara umat Muslim. Sehingga Djan disebut telah mempertaruhkan jati diri PPP.
“Langkah Djan Faridz itu lebih merupakan “perjudian” politiknya dalam usaha mendapatkan pengakuan pemerintah. Saya katakan perjudian, karena Djan sedang mempertaruhkan aspirasi seluruh struktur dan akar rumput PPP dengan kepentingan pribadi atau kelompoknya,” ungkapnya.
Suara PPP kembali pecah dalam Pilgub DKI. Kubu Romi yang mendapat SK dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono, sementara PPP kubu Djan mendukung Ahok. (Albar)