Sabtu, 25 Maret 23

PP No. 1/2017 Dinilai Untungkan Rakyat

PP No. 1/2017 Dinilai Untungkan Rakyat
* Ketua Umum Jaman, Iwan Dwi Laksono sedang membuka diskusi publik tentang PP No : 1 Tahun 2017 di Cafe Gado-gado Boplo, Jakpus, Senin (6/2/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menggelar diskusi publik tentang PP Nomor 1 Tahun 2017 yang bertemakan ‘Sebagai Jalan Keluar Kedaulatan Energi‘ di Cafe Boplo, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).

Ketua Umum JAMAN lwan Dwi Laksono mengatakan, pada 11 Januari 2017 Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 1Tahun 2017 tentang Perubahan keempat atas PP Nomor 23 Tahun 2010 mengenai pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

PP tersebut dilengkapi dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM 5/2017 tentang pengolahan dan pemurnian dalam negeri serta Permen ESDM 6/2017 tentang persyaratan ekspor mineral.

Beberapa peraturan itu untuk memberikan payung hukum dan kepastian terkait ekspor mineral dan pembangunan smelter (hilirisasi mineral).

Iwan menilai keputusan tersebut sudah tepat, karena hilirisasi mineral akan meningkatkan nilai tambah bagi negara serta memberikan manfaat bagi rakyat.

”Pertambangan rakyat akan diuntungkan dengan peraturan ini,” ujar Iwan di acara diskusi.

la menjelaskan, hilirisasi memberikan kesempatan bagi rakyat untuk meningkatkan nilai tambah atas aktivitas penambangan mineral selama ini.

Apalagi saat ini komoditas tambang sedang ‘nengalami tren penlngkatan harga. “Pasar komoditas nikel saat ini berpotensi stabil dan berpotensi terus naik,” jelas lwan.

Seperti diketahui, per 1 Februari harga komoditi nikel sebesar 10.025,00 USD/ton.

Selain itu, berdasar data Bloomberg, pada penutupan perdagangan kamis (2/2) harga nikel kontrak untuk pengiriman 3 bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat selama sepekan ini sebesar 10.47%.

Saat disinggung soal smelter, Iwan mengatakan bahwa banyak sekali keuntungan yang didapatkan oleh Indonesia dalam program hilirisasi mineral. Selain memberikan nilai tambah pada produk mineral, program ini juga akan berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja.

“investor juga akan tertarik dan negara kita akan berperan penting dalam pasar mineral global,” tegasnya.

lwan juga meyakini bahwa program tersebut akan semakin menguatkan dan meningkatkan pertumbuhan industri-industri tambang mineral dalam negeri.

”Ke depan pasti akan banyak bermunculan industri-industri pengolahan domestik,” pungkasnya. (Purnomo)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.