Kamis, 23 Maret 23

Potong Satu Generasi, Jokowi Ingin ada Reformasi di Polri

Potong Satu Generasi, Jokowi Ingin ada Reformasi di Polri

Jakarta, Obsessionnews.com – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri hampir mendapat dukungan secara luas oleh masyarakat. Bahkan para jenderal di institusi Polri mendukung, meski Tito masih yunior.

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil ‎menilai, keputusan Jokowi berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya, sebab ia berani melakukan terobosan baru dengan memotong satu generasi jenderal untuk perbaikan Polri.

‎”Pasti, sudah ada pembicaraan internal Presiden potong generasi dengan macam-macam alasan,” kata Nasir, Jumat (17/6/2016).

Perbaikan yang dimaksud kata Nasir adalah terjadinya reformasi birokrasi di Polri. Jokowi kata dia, seolah ingin menegaskan bahwa posisi Kapolri tidak harus dijabat oleh jenderal yang lebih senior, melainkan lebih kemampuan dan kapasitas.

“Benang merahnya Presiden percepat reformasi Polri dan memperbaiki performa Polri,” ‎katanya.

Karena itu politisi PKS ini melihat Tito ini termasuk jenderal polisi termuda yang kariernya paling cepat melonjak. Sebab, banyak satu angkatan Tito tahun 1987 masih banyak yang baru mendapat bintang dua.

“Yang seangkatannya masih bintang dua Kakorlantas, belum ada yang jabat Kapolda tipe A,” katanya.

Nasir juga tidak menyangka Presiden akan memilih Tito sebagai pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan habis masa jabatanya pada  Juli mendatang. Sejak awal ia menduga jabatan Kapolri akan digantikan oleh Kepala BNN Budi Waseso. (Albar, @aal_albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.