Kamis, 25 April 24

Potensi ISIS Mengacam Kalbar

Potensi ISIS Mengacam Kalbar

Pontianak, Obsessionnews – Ancaman gerakan radikalisasi dari gerakan ISIS (Islamic State of Irak and Syria) sudah lama terasa di Kalimantan Barat (Kalbar) dan bahkan potensinya meningkat. Hal ini dikatakan oleh Syarifah Salbiah, Kasat Humas Polresta Pontianak kepada obsessionnews.com, Sabtu (18/4/2015).

Menurut Syarifah, paham radikal ISIS adalah sebuah ancaman bagi kehidupan masyarakat di Kalbar, yang mayoritas muslim dan sangat tidak sesuai dengan falsafah negara Indonesia yang menjunjung kebhinnekaan.

“Masyarakat Kalbar harus memiliki daya tangkal dan mampu mengatasi paham-paham radikal ISIS secara bersama-sama, dengan melakukan pemantauan dilingkungan keluarga, terhadap anggota keluarga,” tuturnya.

Menurutnya, paham radikalisasi ISIS harus membendung penyebaran secara bersama-sama pihak kepolisian sebagai mitra dari masyarakat untuk membantu menyebarkan informasi dan pro aktif bila terjadi ancaman dan potensi dini terhadap paham radikal tersebut.

“Saat ini, polisi selalu melakukan pemantauan terhadap aktifitas warga masyarakat Pontianak yang dianggap mencurigakan dengan berkoordinasi dengan oleh forum komunikasi umat beragama (FKUB) yang memiliki jaringan komunikasi sampai ke kelurahan,” tandas Syarifah.

Secara terpisah, Muhammad Faiz selaku Ketua Pemuda Kalbar Bersuara, mengecam paham-paham radikalisasi yang dikibarkan oleh ISIS. Menurutnya, ancaman tersebut sangat dirasakan di beberapa daerah di Kalbar.

“Ancaman tersebut, terjadi di beberapa daerah Di Kalbar seperti terjadi di Kabupaten Sambas ada seorang pelajar di salah satu sekolah di Kabupaten Sambas memasang bendera ISIS didepan rumahnya, hal itu diketahui orang tua yang cepat menghubungi pihak kepolisian,” ujar  kepada obsessionnews.com.

Selain itu, lanjut dia, seorang guru di Kota Singkawang (Kalbar) yang juga berstatus sebagai kepala rumah tangga mengajak istrinya untuk pergi berjihad ke negara Sirya, ajakan itu ditolak istrinya dan keduanya hampir cerai. Pihak keluarga kemudian dengan pro aktif melapor ke pihak Kepolisian setempat sehingga kejadian ini cepat ditangani.

Di Kota Pontianak sendiri juga ada beberapa temuan dari pihak kepolisian dan dengan cepat dicegah. “Ada beberapa pemuda yang ingin pergi ke Negara Turki dan Mesir dengan alasan melanjutkan pendidikan,” jelasnya.

“Ancaman ISIS dimungkinkan akan berlanjut, sampai kesemua daerah di Kalbar, karenanya harus dijalin komunikasi dan informasi yang efektif antar ummat beragama.” tambahnya.

“Masyarakat Kalbar harus meningkatkan daya tangkal sebagai warga negara yang beriman dan berakhak baik, guna mencegah paham-paham yang sengaja bisa memecah belah persatuan, kesatuan bangsa yang dianggap ramah dan beradab ini,” tegasnya. (Saufi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.