Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tentang pose satu jarinya di acara IMF bank dunia di Nusa Dua, Bali.
Luhut mengaku pose tersebut bukan bagian dari kampanye Pilpres 2019 dari Capres dan Cawapres dari nomor urut satu, yakni Jokowi dan KH. Maruf Amin.
“Enggak ada. Kan itu artinya Indonesia satu,” ungkap Luhut usai menghadiri acara silaturahmi HUT ke-54 Partai Golkar di Ritz Chalton, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018).
Sementara itu Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Afifuddin mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) soal kasus dugaan kampanye oleh Luhut dan Menkeu Sri Mulyani.
“Kita sudah melakukan pembahasan pertama di Gakkumdu. Tapi kami belum bisa sampaikan hasilnya,” ujar Afifuddin di Jakarta, Minggu (21/10).
Sebelumnya, Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan ke Bawaslu terkait pose 1 jari di acara IMF-Bank Dunia. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido, selaku masyarakat dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Dia menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang. (Poy)
