Rabu, 29 Maret 23

Pontianak Siap Laksanakan UN Secara Online

Pontianak Siap Laksanakan UN Secara Online

Pontianak, Obsessionnews  – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Mulyadi SPd MSi mengatakan, sekolah di Kota Pontianak siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada 13-15 April 2015 mendatang.

“Dinas Pendidikan Kota Pontianak pun siap melaksanakan UN secara Online, dari 83 sekolah SMA sederajat baik negeri maupun swasta, 6 sekolah diantaranya dinyatakan sudah mampu menyelenggarakan UN secara online,” katanya kepada obsessionnews.com, Kamis (9/4).

Sekolah yang telah dinyatakan siap melaksanakan UN secara online adalah sekolah dengan akreditasi yang terbaik dan memiliki sistem komputerisasi yang baik. Selain itu, jelas dia, ke enam sekolah yang ditunjuk merupakan sekolah favorit dengan prestasi terbaik yang dimiliki Kota Pontianak.

“Ke enam sekolah tersebut yakni SMA Santu Petrus, SMA Gembala Baik, SMA Immanuel, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 3,” tandasnya.

Menurut Mulyadi, pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak dalam beberapa waktu lalu sudah melakukan uji coba dengan sistem computer based test (CBT) yang dilakukan terhadap 367 siswa di SMA Santo Petrus Pontianak, hasilnya 80 persen siswa dinyatakan sudah siap, tinggal pematangan dan memilimalisir jika terjadi error system.

“Dalam pelaksanaan Ujian Nasional nantinya akan dibagi dalam tiga sesi, satu sesi diikuti sebanyak 120 siswa selama 120 menit,” tambahnya.

Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan menyelenggarakan ujian nasional secara online untuk pertama kalinya, tentunya Kota Pontianak sangat mendukung langkah positif dan merupakan langkah maju untuk peningkatan kualitas UN sendiri, Kata Mulyadi

“UN secara online bisa lebih menghemat anggaran hingga Rp. 290 miliar atau 50 persen dari anggaran ujian pada umumnya,” jelas Mulyadi. (Saufi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.