Sabtu, 20 April 24

Polri Diminta Tak Tebang Pilih Lakukan Penegakan Hukum

Polri Diminta Tak Tebang Pilih Lakukan Penegakan Hukum
* Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. (Foto: wikipedia)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta kepada Polri untuk adil dalam melakukan penegakan hukum, tidak memihak dan tidak tebang pilih.

Menurut Neta, Polri tak hanya menangkap pendukung Capres 02 Prabowo Subianto saja yang diduga melakukan penyebaran kebencian dan hoax lewat media sosial. Namun polri juga harus menjelaskan kepada publik soal kasus dugaan ujaran kebencian yang diduga dilakukan Bupati Boyolali Seno Samudro terhadap Capres 02.

Dia mengatakan, Bupati Boyolali ini sudah dua kali dilaporkan telah melakukan ujaran kebencian terhadap Capres 02 di Polda Jateng dan di Mabes Polri pada 5 November 2018.

“Tapi hingga kini tidak ada penjelasan dari Polri tentang nasib kasus Bupati Boyolali itu. Sementara dalam kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan Mustofa, Polri bekerja cepat menangkap tim IT capres 02 tersebut,” ujar Neta dari keterangan tertulisnya, Selasa (28/5/2019).

Memang, lanjut Neta, Polri punya pertimbangan sendiri dalam menangani sebuah kasus. Belakangan ini memang cukup banyak pendukung Capres 02 yang dilaporkan ke polisi ketimbang pendukung Capres 01. “Sebagian besar yang dilaporkan menyangkut hoax yang bisa mengganggu keamanan masyarakat,” jelas pria kelahiran Medan 18 Agustus 1964 itu.

Misalnya dalam kasus yang melibatkan politikus PAN Mustofa Nahrawardaya, twitannya bisa membuat kemarahan publik terhadap polisi, padahal apa yang ditwitnya tidak benar dan belakangan Mustofa “meralat” twitnya tersebut. Kasus Mustofa ini harus menjadi pembelajaran bagi para publik figur agar jangan mudah terprovokasi dengan medsos.

“Sebab jika seorang publik figur mentwit sesuatu yang tidak benar, publik pasti akan cepat mempercayainya,” kata mantan Wakil Pemimpin Redaksi Surat Kabar Jakarta ini. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.