Bima, Obsessionnews -Edy Muklis, politikus Partai Nasdem dan anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengecam pemerintahan Jokowi yang seenaknya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara tiba-tiba. BBM yang beberapa waktu lalu baru diturunkan sekarang naik lagi.
“Jokowi tidak konsisten dengan kebijakannya yang menaikkan harga BBM,” kata Edy kepada obsessionnews.com di Bima, Sabtu (28/3).
Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima ini mengungkapkan, pemerintahan Jokowi-JK harus punya pertimbangan secara politik maupun ekonomi dalam membuat kebijakan. Karena sejak terjadi naik turunnya BBM pengusaha-pengusaha tidak mau menurunkan harga barang, karena mereka tidak mau rugi.
Akibat pemerintah beberapa kali menaikkan harga BBM, Gunawan, manajer Stasiun Pengisian Bakar Bakar Umum (SPBU) di Taman Ria, Kota Bima, sering diprotes masyarakat, karena mereka tidak tahu kalau harga BBM naik pada Sabtu (28/3) pukul 00.00 WIB.
“Saya menjelaskan kepada warga kenaikan BBM itu adalah keputusan pemerintah. Saya juga tidak tahu kalau BBM naik, karena tidak ada pemberitahuan seperti biasa,’’ kata Gunawan kepada obsessionnews.com, Minggu (29/3).
Sementara itu seorang warga, Feri Ilham, mengaku sangat kecewa dengan adaanya kenaikan BBM. Ia menuding Jokowi-JK menyengsarakan rakyat.
Seperti diketahui Sabtu (28/3) pukul 00.00 WIB pemerintah menaikkan harga premium dari Rp 6.900 menjadi Rp 7.300, dan harga solar dari Rp 6.400 menjadi Rp 6.900. (Yuli)