
*Politik Kepindahan Pemerintahan Ibukota* yang kini mencuat kembali perlu dipertimbangkan lebih bijak mengingat bahwa Kenyamanan Penduduk ibukota akibat volume transportasi ibukota yang berlintasan harian tinggi berdampak kemacetan lalulintas, pemborosan bahan bakar dan peningkatan polusi dapat tereduksi siknifikan oleh kehadiran teknologi transportasi ibukota terkini seperti informasi yang kami terima dari rekan ATSI ITB 1968, sebagai berikut
*AUTONOMOUS CAR* _Mobil dengan kemudi otomatis_
Thn 2018 nanti, mobil otonom pertama di dunia akan diluncurkan untuk umum.
Sekitar tahun 2020, keseluruhan industri otomotif akan bergeser.
Anda akan tidak ingin memiliki mobil lagi.
Anda akan ‘menelpon’ sebuah mobil untuk anda, yg kemudian akan menjemput & mengantar anda ke tujuan.
Anda tidak akan perlu memarkirkan mobil anda, anda hanya akan membayar jarak yang anda tempuh, dan dapat lebih produktif selama perjalanan.
Anak2 kita tidak perlu lagi mendapatkan SIM atau memiliki mobil sendiri.
Hal ini akan mengubah banyak kota karena akan terjadi pengurangan 90-95% mobil karenanya.
Kita dapat mengalih fungsikan tempat parkir menjadi taman.
1,2 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan mobil.
Sekarang ini kita mengalami 1 kecelakaan per 100.000 km, dengan adanya mobil otonom, angka ini akan turun drastis menjadi 1 kecelakaan per 10 juta km.
Ini akan menyelamatkan sejuta jiwa per tahunnya.
Banyak perusahaan mobil akan bangkrut.
Perusahaan mobil tradisional dengan pendekatan evolusinya akan menciptakan mobil yg lebih baik, sedangkan perusahaan teknologi (Tesla, Apple, Google) dengan pendekatan revolusinya akan membangun *‘komputer beroda’*.
Banyak engineer Volkswagen & Audi, sangat ketakutan dengan *Tesla*.
Perusahaan asuransi akan mendapatkan banyak masalah, karena tanpa kecelakaan, asuransi akan menjadi 100x lbh murah.
Bisnis model asuransi kendaraan akan punah.
Real estate akan berubah, karena jika anda bisa bekerja dalam perjalanan, orang akan pindah jauh2 untuk tinggal di tempat yg lebih indah.
Mobil elektrik akan menjadi barang umum di tahun 2020 nanti.
Perkotaan akan menjadi tidak sebising sekarang karena mobil sudah menggunakan listrik.
Listrik akan menjadi makin ramah lingkungan & murah; produksi tenaga surya bertumbuh secara eksponensial selama 30 tahun ini, tetapi baru sekarang2 ini akan terlihat dampaknya.
Tahun lalu, lebih banyak tenaga surya ygan dipasang dibandingkan tenaga fosil (migas, batubara).
Harga tenaga surya akan turun jauh hingga semua perusahaan batubara akan gulung tikar di tahun 2025.
Dengan adanya listrik murah, air akan ikut menjadi murah.
Proses desalinasi kini hanya membutuhkan 2kWh/m3.
Kita tidka akan mengalami lagi kelangkaan air di sebagian besar tempat, hanya mungkin air minum saja yang akan langka.
Bayangkan apa yang mungkin terjadi jika air bersih dapat diakses oleh siapa saja secara gratis.
Oleh karena itulah *Politik Kenyamanan Penduduk Ibukota* segera akan menjadi kenyataan sehingga *Politik Kepindahan Pemerintahan Ibukota* menjadi kadaluarsa, sekaligus *Politik Kehematan Pembangunan IbukotaBaru* dapat lebih menyelamatkan postur APBN dan APBD saat menuju kearah Indonesia Berjaya 2045.
Dalam pengertian itulah, Ahli Teknik Sipil Indonesia (ATSI) ITB 1968 berprakarsa *Sarasehan IPTEK Pembangunan Indonesia, Agustus 2018* untuk dapat diikuti juga oleh segenap pemangku kepentingan yang peduli dengan Politik Kenyamanan Penduduk Ibukota 2045 yad.
Jakarta, 7 April 2017
Rukun ATSI ITB 1968,
Pandji R Hadinoto
InfraWatch Indonesia
www.jakarta45.wordpress.com