Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Politik DKI Cerminkan Keadaan Pemda dan DPRD Se-Indonesia

Politik DKI Cerminkan Keadaan Pemda dan DPRD Se-Indonesia

Politik DKI Cerminkan Keadaan Pemda dan DPRD Se-Indonesia
Oleh: Haris Rusly (Petisi 28)

Elite politik dan birokrat kita memang tidak bisa lagi diajak bicara dengan bahasa yang santun, karena mereka sendiri merampok dan menjual negara dengan cara yang sangat santun. Nampaknya hanya dengan ‘hukum begal’ dan pengadilan rakyat yang bisa dipakai untuk menghabisi elite politik kita.

Lepas dari banyaknya perampokan sumberdaya alam (SDA) yang dilakukan oleh asing di negeri ini, dari Sabang hingga Merauke, dari pusat hingga daerah, pemerintah kita hanya menempatkan diri jadi bonekanya asing.

Lepas dari perampasan tanah yang dilakukan di DKI Jakarta dan di seluruh penjuru tanah air oleh segelintir pengusaha yang menggusur kaum pribumi yang nasibnya mengarah seperti Aborigin (suku asli Austriali). Lepas dari dinaikannya pajak bumi dan bangunan oleh Jokowi-Ahok di Jakarta yang pasti menyingkirkan kaum kecil yang tak berpunya yang bertempat tinggal di wilayah Jakarta.

Lepas dari kerusakan tata nilai dalam masyarakat serta kerusakan sistem negara era reformasi yang mengarahkan kita pada sikap putus asa dan rasa saling tidak percaya satu dengan yang lain. Lepas dari belum nyatanya keberhasilan Ahok sebagai Gubernur DKI, masalah banjir, kemacetan dan kriminalitas yang tak teratasi.

Saya ingin menyampaikan bahwa keadaan di DKI Jakarta adalah cermin dari keadaan seluruh Pemda dan DPRD seluruh Indonesia. Hanya saja di Jakarta terjadi keributan, karena diduga tak bertemunya bilangan pembagi antara Pemda DKI dengan DPRD DKI.

Adem ayem dan aman tenteramnya hubungan antara Pemda dengan DPRD se Indonesia tak berarti telah terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi. Justru saat ini, saat KPK mulai mati suri, sedang berlangsung pesta perampokan bagi-bagi dana APBD antara Pemda dengan DPRD secara adil merata dan damai tenteram.

Di mana tanggungjawab presiden Jokowi? Apakah masih sibuk berpose pencitraan di tengah sawah di saat NKRI terancam tenggelam ke dasar lautan? (*)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.