
Doni Rao
Jakarta – Fenomena adanya politik dinasti dalam pemilu merupakan hal lumrah, namun hal tersebut justru mencederai demokrasi.
“Politik dinasti jelas mengekang hak politik,” tegas politisi PPP Arwani thomafi dalam seminar Klub Studi Pergerakan PB PMII di gedung PBNU, Jakarta, Kamis, (25/4/2013).
Partai Persatuan Pembangunan, lanjut Arwani, selalu memperjuangkan agar politik dinasti tidak terjadi di Indonesia.
“Partai kami (PPP), selalu memperjuangkan agar politik dinasti tidak terjadi. Lewat RUU Pilkada misalnya, kami tegaskan agar incumbent tidak boleh menaikkan keluarganya di pemilu tanpa adanya jeda waktu,” jelasnya.
Sedangkan tentang langkah konkrit yang sudah di terapkan PPP, Arwani menyebutkan konvensi adalah jawaban yang relevan saat ini.
“Kami menyelenggarakan konvensi demi keterbukaan hak politik, demokratisasi, juga meminimalisir politik dinasti,” pungkasnya. (rud)