Oleh: Ir Rudi Kadarisman, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat
Saudaraku seiman, Bung Viktor Laiskodat yang saya segani dan banggakan. Saya melihat dan menyayangkan persoalan yang heboh akibat pidato dari saudaraku seiman Viktor Laiskodat. Pidato tersebut kini membuat situasi menjadi heboh, Partai politik yang dituduh oleh Bung Viktor kini cukup bereaksi dan bahkan menempuh jalur hukum meski telah ada klarifikasi dari pihak Nasdem.
Isi pidato yang dilakukan di wilayah NTT tersebut menjadi heboh, karena ada beberapa pernyataan yang keliru dan malah memperburuk keadaaan. Salah satunya adalah menyebut bahwa ada partai yang tidak mendukung Pancasila. Di hadapan masyarakat NTT yang mayoritas Kristiani, tentu dengan klaim bahwa ada upaya partai untuk mendukung Khilafah adalah pernyataan yang menjadi fitnah kepada partai kami, Partai Demokrat.
Saya akan coba sampaikan bahwa bahwa Partai Demokrat sejak awal lahir dengan ideologi Pancasila sebagai landasannya. DNA Partai Demokrat adalah Pancasila sebagai asas dalam setiap aktivitas partai. Sehingga keliru jika ada tuduhan yang mengatakan soal anti pancasila dan sebagainya.
Sehingga mohon saudaraku seiman untuk tidak menjadi sesuatu hal yang keliru, karena jika berkaca pada semangat Kristiani, maka harusnya pidato yang diberikan adalah pidato yang memberi harapan dan penuh cinta kasih. Pidato yang harusnya mengajak masyarakat dengan penuh kejujuran dan tanpa ada fitnahan dan kecurigaan. Saya yakin Bung Viktor sangat tahu untuk terus menjaga keberagaman dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai sesama politisi dengan semangat dan iman Kristiani, saya berharap ada kerendahan hati dari Bung Viktor agar dapat terbuka dan mengklarifikasi. Karena politik Kristiani mengajarkan bahwa jika telah salah, jangan sungkan untuk memohon maaf, dan jika pernah melalukan hal yang keliru, jangan lupa untuk terus memperbaiki.
Saya yakin, Bung Viktor memegang teguh semangat Kristiani dalam setiap pelayanan politiknya. Kiranya Tuhan memberkati.
