Jakarta, Obsessionnews.com – Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menilai, penangkapan Taat Pribadi di yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Jawa Timur, memang harus mengerahkan 1.383 personel polisi. Sebab, yang ditangkap merupakan pimpinan dari padepokan tersebut.
“Ini orang yang ditangkap tokoh padepokan maka perlu ada kekuatan pengamanan,” ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2016).
Boy menambahkan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi perlawanan ketika dilakukan penangkapan terhadap Dimas Kanjeng taat Pribadi.
“Itu alasan petugas, kesannya jumlahnya berlebih,” katanya.
Menurut Boy, ada kondisi pengamatan, penilaian, kekhawatiran munculnya perlawanan dan aksi protes. “Ada semacam back up penyidik untuk mengantisipasi,” pungkasnya. (Purnomo)