Jumat, 26 April 24

Polisi Gelar Perkara Kasus Kematian Allya Siska

Polisi Gelar Perkara Kasus Kematian Allya Siska

Jakarta, Obsessionnews – Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara (ekspose) kasus kematian Allya Siska (33), anak mantan direktur Komunikasi PT PLN, Alfian Helmy Hasjim. Ekspose dilakukan setelah penyidik menerima hasil autopsi jenazah korban dari RSPI, Jakarta.

“Hasilnya belum bisa kami kemukakan malam ini, insyaallah besok,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umuim Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Krishna mengatakan, hasil autopsi sangat membantu penyidik dalam mengungkap penyebab kematian korban. Maka melalui gelar perkara ini polisi akan bisa menentukan konstruksi hukum baik itu terhadap chiropractic maupun dokter yang menangani.

“Nanti dalam gelar perkara akan kami sinkronkan, apakah sinkron dari rumah sakit yang merawat dengan hasil autopsi,” jelasnya.

Kabar baik yang didapat polisi bahwa Randall Cafferty, terapis dari klinik Chiropractic Firs belum meninggalkan Indonesia. Sehingga polisi akan mengupayakan untuk meminta pencegahan ke Ditjen Imigrasi, agar Randall tak kabur.

“Kami mengupayakan kalau nanti ada peningkatan status kami mengupayakan segala sumber daya mencarinya,” kata Krishna.

Allya Siska diduga sebagai korban malpraktek oleh dokter Randall Caferty. Siska meninggal dunia setelah tiga kali terapi di Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah pada Agustus 2015, namun nyawa Allya tidak tertolong.

Jenasah Siska saat disemayamkan di rumah duka.
Jenasah Siska saat disemayamkan di rumah duka.

Dua Kemungkinan Penyebab Kematian Siska
Polda Metro Jaya terus berupaya mengungkap misteri kematian Allya Siska Nadya, gadis cantik yang diduga menjadi korban malpraktek di Klinik Chiropactic cabang Pondok Indah Jakarta Selatan, Agustus tahun 2015.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mendalami kasus ini. Termasuk melakukan autopsi dengan membongkar jenazah‎ Siska pada Rabu (13/1/2016) siang tadi. Selama lima jam diauptosi, Polisi menemukan dua kemungkinan penyebab kematian Siska.

kuburan siska usai dibongkar

Pertama yakni akibat dari adanya pendarahan yang terjadi di leher Siska sehingga merangsang Baroreseptor yang berfungsi mengontrol tekanan darah karena tertekan, terangsang dan lainnya.

“Ini sangat relevan karena sebelum meninggal, diawali koma,” kata ‎ Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Kemungkinan kedua kata dia, ‎ada pendarahan yang menekan batang otak sehingga menyebabkan koma. Pendarahan tersebut terjadi di batang dasar tengkorak atau cervical tulang leher bagian atas.

“Ini masih kemungkinan karena korban sudah lima bulan dikubur,” jelasnya.

Seperti diketahui, Siska meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (7/8/2015). Dia diduga menjadi korban malpraktik yang dilakukan terapis asal Amerika Serikat, dr Randall Cafferty, di Chiropractic First kawasan Pondok Indah Mal, Jakarta, Kamis (6/8). Kasus dugaan malpraktik ini  pertama kali diberitakan di situs berita Obsessionnews.com, Senin, 4 Januari 2016, pukul 17.43 WIB, dengan judul Allya Siska, Gadis Cantik Wafat Setelah Terapi, baru kemudian diberitakan oleh berbagai media massa. (Has)

Makam Allya Siska Dibongkar oleh pihak Polda Metro Jaya untuk dilakukan otopsi, Rabu (13/1/2016)
Makam Allya Siska Dibongkar oleh pihak Polda Metro Jaya untuk dilakukan otopsi, Rabu (13/1/2016)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.