Sabtu, 20 April 24

Polisi dan Rakyat Harus Dorong Dimas Kanjeng Diadili

Polisi dan Rakyat Harus Dorong Dimas Kanjeng Diadili
* Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Jakarta, Obsessionnews.com –  Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim menjadi sorotan masyarakat, karena ia terus membela Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Pakar hukum tata negara Mahfud MD mempersilakan Marwah terus membela pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng tersebut. Tapi, kata Mahfud, polisi dan rakyat harus terus mendorong dan mengawal agar Dimas diadili.

Marwah Daud Ibrahim.
Marwah Daud Ibrahim.

Biarin sj Bu Marwah trs membela. Tp polisi dan rakyat hrs mendorong dan mengawal agar Dimas itu diadili melalui pengadilan yang fair,” tulis Mahfud di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (6/10/2016).

Pernyataan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu menjawab pertanyaan akun @syhrlmbrk,”@mohmahfudmd Prof, kalo menurut njenengan gimana ini prof, seorang intelek Marwah Daud masih terus membela ajaran sesat Dimas Kanjeng ?

Mahfud MD.
Mahfud MD.

Nama Marwah mencuat  seiring tertangkapnya Dimas Kanjeng dalam kasus dugaan pembunuhan dua mantan santrinya dan penipuan penggadaan uang.

Marwah yang juga Ketua Pembina Yayasan Dimas Kanjeng mati-matian membela Dimas yang kini ditahan di Polda Jawa Timur (Jatim). Mantan anggota DPR itu menyatakan Dimas tidak bersalah.

Berbagai pihak mengecam keterlibatan Marwah di Padepokan Dimas Kanjeng. Ada juga yang menyarankan agar Marwah kembali ke jalan yang benar dengan meninggalkan Dimas Kanjeng. Salah seorang yang mengajak Marwah kembali  ke jalan yang benar adalah anggota DPR Akbar Faizal.

Padepokan Dimas Kanjengdi Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Akbar menjadi salah seorang narasumber dalam talk show Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan langsung di sebuah stasiun TV swasta Selasa (4/10/2016) hingga Rabu dini hari. Tayangan tersebut membahas misteri seputar Dimas Kanjeng, dan menampilkan sederet narasumber. Salah seorang yang hadir dalam acara itu adalah Marwah.

Dalam kesempatan itu Akbar mengungkapkan ia dan sejumlah anggota Komisi III DPR telah bertemu dengan Dimas Kanjeng, serta mendatangi padepokannya di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Akbar menyimpulkan Dimas tak lebih dari seorang penipu. Akbar lalu mencoba menyentuh Marwah dengan kedekatan emosional sebagai sesama warga Bugis. Politisi Partai NasDem ini menyatakan sangat menghormati Marwah sebagai kakak sekaligus sosok guru di karier politiknya.

Akbar sempat melontarkan permintaan maafnya dalam bahasa Bugis kepada Marwah dan membuatnya sedikit terbata saat mengutarakannya. “Addampengengka (maafkan saya, Red) Kak Marwah, pulanglah. Kembalilah kepada kami, kami mencintaimu. Pulanglah kak,” kata Akbar dengan bergetar lalu dia pun tak melanjutkan pembicaraannya.

Mendengar perkataan Akbar tersebut, Marwah terlihat sesekali tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Namun mantan politisi Golkar ini tidak menanggapi ucapan Akbar saat itu juga.

14502826_321386994886927_4096855983502801265_n-270x480

Keesokan harinya, Rabu (5/10), Marwah menyatakan sikapnya melalui WhatsApp. Dia  mengatakan, adalah  hak Akbar mengajaknya kembali. Tapi, Marwah mengungkapkan ia juga mempunyai hak untuk memohon kepada Akbar yang dipinggilnya adinda. “Dinda…Izinkan saya melanjutkan perjalanan,” katanya.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, banyak rahasia di balik rahasia yang belum tepat untuk ia ungkapkan. (@arif_rhakim)

Baca Juga:

Marwah: “Dinda… Izinkan Saya Melanjutkan Perjalanan”

Dimas Kanjeng Disebut Dekat Jokowi ?

Aset Uang Dimas Kanjeng yang Diamankan Polisi Ratusan Miliar

Dimas Kanjeng Dikenai Perkara Pembunuhan dan Penggelapan Uang

Skandal Dimas Kanjeng, Marwah Intelektual, dan ICMI

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.