Obsessionnews.com – Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pihak bertanggung jawab atas serangan bom di halte TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta, Rabu kemarin.
“Pelaku penyerangan di Indonesia adalah militan ISIS,” sebut pernyataan yang dikeluarkan kantor berita Amaq, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2017).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, klaim itu bisa saja benar jika dilihat dari modusnya. Ada dugaan kuat bahwa pelaku teror bom itu diduga terafiliasi ISIS.
“Dari awal sudah kita patut duga bahwa ini dilakukan oleh kelompok teror ISIS. Kelompok teror ini memiliki jaringan jaringan kemudian memiliki sel-sel,” ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Martinus mengatakan, ISIS memang punya sel-sel teroris yang ada di beberapa negara. Di Indonesia sendiri kelompok teroris ISIS kerap melakukan aksinya dengan menggunakan panci sebagai wadah meletakkan rakitan bom.
Bom itu juga dirakit menggunakan gotri dan paku sehingga dampak ledakan lebih membahayakan meski ledakannya berdaya rendah. “Dari pola serangan, kemudian dari konten atau komponen-komponen bahan peledak. Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka adalah dari kelompok ISIS,” kata Martinus.
Menurut Martinus, si Indonesia kelompok yang sudah berbaiat kepada ISIS adalah Jamaah Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku kata dia, diduga kuat adalah kelompok jaringan tersebut. Sehingga bila ISIS mengklaim ada dibalik bom ini ia anggap wajar.
“Memang kita sudah tahu bahwa mereka memang yang melakukannya,” kata dia. (Albar).
