Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

POCADI Jadi Solusi Bangkitkan Masyarakat Perbatasan dalam Membaca

POCADI Jadi Solusi Bangkitkan Masyarakat Perbatasan dalam Membaca
* Menteri Dalam Negeri yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Muhammad Tito Karnavian. (Foto: Humas BNPP)

Jakarta, obsessionnews.com – Menteri Dalam Negeri yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Muhammad Tito Karnavian meresmikan penggunaan Pojok Baca Digital (POCADI) yang dibangun di 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Peresmian dilaksanakan pada acara peringatan 11 tahun pengelolaan perbatasan secara daring.

POCADI merupakan hasil kerja sama antara BNPP dengan Perpustakaan Nasional. POCADI hadir di 7 PLBN yang berada di perbatasan darat Indonesia yakni PLBN Aruk, PLBN Badau, dan PLBN Entikong di Provinsi Kalimantan Barat; PLBN Wini, PLBN Motaain, dan PLBN Motamasin di Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta PLBN Skouw di Provinsi Papua.

Menurut Tito, membaca merupakan kunci untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan adalah modal penting untuk membuat perubahan guna kemajuan. POCADI menjadi solusi untuk membangkitkan dan mendorong inisiatif membaca masyarakat perbatasan dengan menyediakan bahan bacaan baik cetak maupun elektronik.

Tito mengatakan, POCADI yang menyediakan bahan bacaan berbentuk cetak dan elektronik pada setiap PLBN terpadu diharapkan dapat memacu minat masyarakat perbatasan untuk gemar membaca sekaligus meningkatkan literasi baca tulis dan digital.

“Untuk itu inisiatif meaning, mohon kiranya dapat didukung dengan harapan dapat terus berkembang sehingga mampu menjangkau desa-desa di pelosok wilayah perbatasan,” ujar Tito, Jumat (17/9/2021).

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, menyampaikan Perpusnas telah bekerja sama dengan seluruh penerbit yang ada di seluruh Indonesia sehingga semua buku-buku yang dimiliki bisa dibaca oleh masyarakat yang ada di daerah perbatasan.

Sebagai bentuk dukungan pada kemajuan perbatasan negara, Syarif Bando menjelaskan bahwa masyarakat dapat mempromosikan produk olahan khas perbatasan negara dengan menginput data dan informasi ke dalam POCADI .

“Disamping itu pojok baca digital ini masyarakat bisa menginput tentang data dan informasi terutama produk-produk olahan ke dalam pojok baca digital sehingga bisa dikenal melalui internet,” katanya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.