Tel Aviv – Perdana Menteri (PM) rezim Zionis Israel lebih cepat dari yang diduga semua orang, membalas statemen provokatif dan janji-janji gombal Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat terhadap Israel.
Stasiun televisi Alalam, Kamis (29/12) melaporkan, Benyamin Netanyahu pada Rabu malam, hanya satu jam setelah Trump menyampaikan ungkapan solidaritas atas Israel, langsung berterimakasih kepada Presiden terpilih Amerika itu karena terlibat konflik dengan Barack Obama demi mendukung Tel Aviv.
PM Israel di laman Twitternya menulis, saya berterima kasih kepada anda (Trump) karena persahabatan yang tulus dan dukungan tegas atas Israel.
Donald Trump dalam cuitannya di Twitter mengecam keras langkah Obama tidak memveto draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang pembangunan distrik Zionis di wilayah pendudukan Palestina. Trump menulis,”Saya tidak akan membiarkan penghinaan dan pelecehan terhadap Israel ini berlanjut.”
DK PBB, Jumat lalu mengesahkan sebuah resolusi yang bertujuan menghentikan pembangunan distrik-distrik Zionis di wiayah pendudukan Palestina.
Resolusi itu diusulkan Mesir dan kemudian divoting oleh anggota Dewan Keamanan PBB.
Berdasarkan resolusi tersebut, Israel berkewajiban untuk segera menghentikan seluruh aktivitas pembangunan distrik Zionis di wilayah pendudukan Palestina termasuk di Baitul Maqdis Timur.
Israel dengan membangun distrik-distrik Zionis, berusaha mengubah komposisi geografis wilayah-wilayah Palestina dan malakukan Yahudisasi atas wilayah-wilayah itu untuk memperkokoh dominasinya di Palestina. (ParsToday)
