Kamis, 25 April 24

PKS Nilai Pemerintah Kurang Optimal Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

PKS Nilai Pemerintah Kurang Optimal Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
* Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Diah Nurwitasari dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Humas Fraksi PKS DPR RI)

 

“Fraksi PKS berpendapat bahwa kenaikan rasio utang pada 2021 menjadi sebesar 40,74 persen dari PDB menjadi sinyal kurang baik. Debt Service Ratio (DSR) Indonesia berada pada 41,4% artinya bahwa Utang saat ini telah melampaui batas yang direkomendasikan IMF dan International Debt Relief (IDR) dengan rasio sebesar 25%- 35%,” ujar Diah.

Fraksi PKS, imbuhnya, berpendapat penggunaan anggaran untuk penyertaan modal negara (PIN) sebesar Rp113,46 triliun yang sebagian besar ditujukkan untuk BURN dan program PEN tidak sesuai dengan tujuan.

“Fraksi PKS menilai proses perencanaan dan realisasi program belum optimal dan cenderung buruk yang tercermin dari tingginya SiLPA dan SAL. Pada 2021 tercatat adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA} sebesar Rp96,66 triliun dan akumulasi Saldo Anggaran Lebih (SAL) menjadi Rp337,78 triliun,” ucap anggota Komisi VII ini.

Fraksi PKS, ujar Diah, berpendapat bahwa target penurunan kemiskinan yang ditugaskan kepada pemerintah tidak tercapai pada tahun 2021. Rakyat miskin mencapai 26,50 juta jiwa atau sebesar 9,7d persen per September 2021.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.