Rabu, 24 April 24

PKS Jaring 9 Nama Bakal Capres dan Wapres

PKS Jaring 9 Nama Bakal Capres dan Wapres
* Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (tengah). (Foto: dok PKS)

Jakarta, Obsessionnews.com – PKS telah menjaring sembilan kadernya sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (wapres) pada Pilpres 2019 mendatang. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman termasuk salah seorang di antara sembilan nama tersebut. Sedangkan delapan nama lainnya adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Fraksi MPR RI Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mantan Menteri Sosial Salim Segaf, anggota DPR Tifatul Sembiring, anggota DPR Al Muzammil Yusuf, dan anggota DPR Mardani Ali Sera.

Dalam siaran pers yang diterima Obsessionnews.com, Senin (15/1/2017), disebutkan sembilan nama tersebut diputuskan oleh Majelis Syuro PKS yang merupakan forum tertinggi di partai. Keputusan itu diambil dalam Musyawarah Majelis Syuro VI PKS yang digelar selama dua hari, Sabtu-Ahad (13-14/1/2018).

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menerangkan, Musyawarah Majelis Syuro VI PKS membahas tentang bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sohibul Iman menerangkan, PKS memajukan nama-nama kader hasil penjaringan internal guna ditawarkan kepada masyarakat dalam suksesi kepemimpinan nasional pada 2019.

Sebagai partai kader, ungkap Sohibul, PKS telah melakukan proses kaderisasi kepemimpinan dalam berbagai jenjang. Sohibul menerangkan, saat ini PKS memiliki stok kepemimpinan yang cukup banyak untuk menjadi bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

“Maka Musyawarah Majelis Syuro VI PKS menetapkan sembilan nama sebagai bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden hasil penjaringan internal,” tutur Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (15/1). (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.