Bandung, Obsessionnews – Menjelang pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 19-24 April 2015 di Bandung, Jawa Barat, Walikota Bandung M Ridwan Kamil, para camat, Komandan Kodim (Dandim) 0618/BS Kota Bandung Letkol (Inf) Rudi M Ramdan dan tim jaga lembur Bandung mengadakan rapat persiapan pengecatan dan pembersihan di sekitar titik kota Bandung, termasuk penertiban pedagang kaki lima (PKL) Selasa (7/4).
Dalam rapat dengan para camat, Ridwan Kamil menginstruksikan pada 12 April bekerja bakti massal dengan kegiatan utamanya adalah pengecatan bangunan-bangunan tua di beberapa ruas yang akan menjadi rute para delegasi kepala negara Asia dan Afrika
“Tanggal 12 April hanya kerja bakti massal di Bandung saja, tapi kegiatan yang istimewanya adalah mengecat,” ujar Ridwan Kamil di Ruang Tengah Balaikota Bandung.
Ia juga menghimbau kepada seluruh camat yang hadir pada rapat persiapan tersebut, untuk menginstruksikan kepada warganyan melalui surat edaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dalam rangka Konferensi Asia Afrika ini harus bekerja bakti di dua minggu ke depan, tanggal 12 April dan 19 April.
“Kegiatan yang general adalah membersihkan wilayahnya, menggali gorong-gorong yang mampet di wilayahnya, mengecat bangunan di wilayahnya dan menghimbau ibu-ibu untuk menyiapkan tradisi makananan,”ungkapnya.
Emil mengungkapkan ingin melahirkan budaya untuk menjaga kota bersama-sama,” Jadi kalau bangunan-bangunan itu dicatnya empat hari sebelum KAA, tidak ada latihan menjaga keamanan. Kami ingin warga ikut melatih juga,” ujarnya.
Demi menjaga kebersihan dalam persiapan KAA, ia meminta PKL di ring 1 untuk segera ditertibkan di H-7 dan H+7 . “PKL di ring 1 itu diberi pengertian untuk menyesuaikan dalam rangka KAA, termasuk di daerah Pajajaran dan Kebon Kawung, di situ ada bengkel-bengkel”ucapnya.
Emil berharap ketika nanti Presiden Jokowi datang untuk gladi bersih bersama rombongan Istana Kepresidenan sudah tidak ada isu negatif terkait persiapan menjelang KAA.
“Pas kedatangan Presiden Jokowi datang bersama tim sudah tidak ada isu apa-apa lagi. Jangan ada komentar negatif dari tim terkait persiapan KAA,” katanya. (Dudy Supriyadi)
